Kalau dari sudut spiritual tentu saja yang didapat dari lamanya puasa yaitu pahala. Namun ternyata berpuasa tidak hanya menawarkan tentang pahala saja, banyak hal lain atau manfaat lain yang didapatkan ketika kita melakukannya. Karena segala sesuatu yang Tuhan ciptakan dan perintahkan, semuanya tidak ada yang sia-sia.
Umat muslim di dunia kini tengah menjalankan ibadah puasa ditengah pandemic covid-19. Selain menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, umat muslim juga dituntut untuk menahan diri dari segala hal-hal buruk yang dapat membatalkan puasa. Bulan Ramadan menjadi salah satu momen yang tepat bagi umat muslim berlomba-lomba dalam mendapatkan pahala. Terlepas dari menjalankan kewajiban agama dan mendapatkan pahala, ternyata puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Apa saja manfaat yang didapat selama berpuasa untuk imunitas tubuh? Ketika seseorang menjalankan ibadah puasa sesungguhnya tubuh kita melakukan proses detoksifikasi (pembuangan zat-zat atau racun yang tidak diperlukan tubuh), berikut ini adalah manfaat berpuasa bagi sistem imun didalam tubuh:
- Puasa mengurangi resistensi insulin
- Puasa membantu melawan infeksi
- Meningkatkan kesehatan jantung
- Puasa mencegah gangguan sel saraf
- Meningkatkan metabolisme tubuh
- Puasa tingkatkan sekresi hormon pertumbuhan
- Sebagai anti aging perpanjang umur
- Puasa dapat mencegah kanker
Pada dasarnya proses puasa adalah proses mengistirahatkan organ terutama organ pencernaan dan regenerasi sel yang dapat meningkatkan imunitas tubuh untuk pertahanan tubuh terhadap berbagai jenis virus atau kuman penyakit. Saat puasa, kamu tak makan dan minum selama kurang lebih 13 jam. Yang terjadi pada tubuh selama berpuasa adalah sistem pencernaan diistirahatkan dan sel-sel tubuh mengalami regenerasi. Saat puasa, sistem pencernaan yang sebelumnya bekerja terus menerus selama 11 bulan akan beristirahat. Waktu ini digunakan sel-sel tubuh akan memperbaiki diri.
Tips Sehat Meningkatkan Daya Imunitas Selama Puasa
- Menjaga makan yang sehat dan seimbang sesuai dengan porsi isi piringku. Saat sahur dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks dan serat yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna diubah menjadi energi. Dengan begitu energi yang dihasilkan akan bertahan lebih lama dan juga merasa kenyang lebih lama. Contohnya seperti nasi merah, kentang, roti gandum, biji-bijian, kacang-kacangan, gandum, dan ubi.
- Konsumsi sayuran hijau, brokoli, wortel, dan lainnya yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Sementara untuk protein dapat dipenuhi dari hewani maupun nabati seperti ikan, telur, ayam, daging, tempe, dan tahu.
- Mengonsumsi buah-buahan, seperti semangka, pepaya, melon, jeruk, buah naga, dan lainnya.
- Menjaga asupan air putih 2 liter atau setara dengan 8-9 gelas sehari, diatur mulai dari buka hingga sahur.
- Batasi konsumsi gula jangan lebih dari 50 gram sehari atau setara dengan 4 sendok makan. Karena bisa memengaruhi sel imun untuk melawan penyakit.
Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga tetapi lebih daripada itu puasa menjadi ajang dan wahana penyucian diri dan jiwa. Karenanya selesai berpuasa kita diharapkan menjadi orang yang suci, kembali seperti semula (fitrah).
Sumber foto utama: freepik.com
