Ladiestory.id - Sosok Titi DJ kembali mencuri perhatian publik. Hal ini lantaran dirinya diketahui menjalani operasi anti-aging di Korea Selatan. Tak ayal, penampilannya pun kian memukau para penggemar.
Metode operasi yang dipilih sang diva tanah air itu pun menimbulkan rasa penasaran bagi warganet. Selain itu, terdapat berbagai pandangan terkait operasi anti-aging ini. Lalu, apa saja fakta menarik seputar operasi anti-aging yang dijalani Titi DJ? Yuk, simak penjelasan berikut ini!
Kulit Jadi Lebih Muda
Salah satu tanda penuaan yang sering terjadi yaitu adanya penampilan berupa kelopak mata yang kendur. Hal semacam inilah yang menjadikan wajah terlihat lebih tua.
Fokus inilah yang diperhatikan dalam prosedur operasi anti-aging. Metode ini akan menargetkan area-area wajah yang mulai kendur. Tak ayal, penampilan pun menjadi lebih muda dan kulit lebih halus. Sehingga, kepercayaan diri bisa meningkat.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan
Prosedur operasi ini diyakini dapat membantu mengurangi hingga mencegah munculnya tanda penuaan, seperti garis halus hingga kerutan yang muncul di kulit. Sebab, operasi anti-aging dapat mengurangi garis halus dengan mengencangkan kulit yang kendur. Selain itu, prosedur ini membantu memperbaiki garis rahang, memperbaiki lipatan nasolabial, hingga menghilangkan double chin. Tak ayal, penampilan pun menjadi lebih muda secara visual.
Kembalikan Pasokan Kolagen
Operasi anti-aging tak hanya membantu menghilangkan dan mencegah berbagai tanda penuaan, lho. Namun, juga dapat membantu mengembalikan pasokan kolagen alami pada kulit. Berkurangnya pasokan kolagen biasanya disebabkan karena bertambahnya usia manusia.
Nah, prosedur perawatan anti-aging ini melindungi kulit dari berbagai kerusakan dan menjaga penampilan supaya awet muda meski usia terus bertambah. Meski begitu, untuk melakukan prosedur operasi ini, terdapat aturan usia yang ideal. Tentunya, operasi ini akan lebih cocok dilakukan bagi kamu yang telah memasuki usia 30 tahun ke atas. Sebab, pada usia tersebut kulit mulai mengalami beberapa tanda penuaan dan berkurangnya kolagen pada kulit.
Namun, operasi semacam ini tidak diperuntukan bagi usia di atas 65 tahun. Berdasarkan riset dari American Academy of Dermatology (AAD), pasien yang berusia di atas 65 tahun memiliki risiko komplikasi lebih tinggi usai menjalani prosedur operasi wajah.
Biaya Operasi Bervariasi
Banyak yang mengira, biaya operasi anti-aging sangatlah mahal. Padahal, biaya operasi ini sangat bervariasi dan akan bergantung pada jenis prosedur yang dipilih. Sehingga, dalam menjalani prosedur operasi, kamu dapat memilih dan menargetkan secara spesifik permasalah penuaan yang ingin kamu atasi. Tak hanya itu, area serta tanda permasalahan kulit juga memengaruhi biaya yang perlu dikeluarkan.
Miliki Berbagai Risiko
Meski tidak sama dengan operasi plastik yang sering dianggap berbahaya, nyatanya operasi anti-aging juga memiliki risiko. Namun, risiko tersebut relatif lebih kecil. Hal ini dikarenakan masa pemulihan yang cenderung lebih lancar dan singkat.
Kendati demikian, pada beberapa kasus terdapat efek samping berupa kulit kering, kepekaan terhadap cahaya, iritasi, hingga adanya alergi. Tak hanya itu, untuk sejumlah prosedur yang melibatkan tingkat invasi tertentu, memungkinkan terjadinya pendarahan hingga infeksi kulit. Sehingga, bagi kamu yang ingin menjalani prosedur ini, pastikan klinik yang kamu pilih terpercaya dan terjamin kualitasnya.
Selain jalur operasi, kamu dapat mengurangi dan mencegah tanda penuaan dengan rajin berolahraga dan menjaga pola hidup sehat. Mengonsumsi buah dan sayur serta memenuhi kebutuhan cairan tubuh menjadi kunci penting awet muda. Jadi, apakah kamu tertarik untuk operasi anti-aging, Ladies?
