1. Lifestyle
  2. 5 Fakta Percintaan Anak Bungsu dengan Anak Bungsu, Apakah Cocok?
Lifestyle

5 Fakta Percintaan Anak Bungsu dengan Anak Bungsu, Apakah Cocok?

5 Fakta Percintaan Anak Bungsu dengan Anak Bungsu, Apakah Cocok?

Ilustrasi pasangan jatuh cinta. (Special)

Ladiestory.id - Cinta memang tidak bisa diperdiksi dengan siapa dan di mana kamu jatuh hati. Termasuk cinta antara anak bungsu dengan anak bungsu. Hal ini mungkin terdengar tidak ada permasalahan. Namun sebenarnya, ada beberapa keuntungan dan kerugian saat sebuah hubungan cinta antara anak bungsu dengan anak bungsu.

Saling Melempar Tanggung Jawab

Hilangkan Ego dengan Pasangan (Special)

Pada dasarnya, karakter anak bungsu adalah tidak memiliki rasa tanggung jawab. Pasalnya, mereka anak terakhir dan tidak merasa punya tanggung jawab yang dipikul seperti anak pertama. Sehingga, saat anak bungsu menjalin hubungan asmara dengan anak bungsu, keduanya saling melempar tanggung jawab. Termasuk pada sang lelaki yang tidak mau merasa dibebani dengan sebuah tanggung jawab.

Pasalnya, anak bungsu tidak ingin disalahkan. Sehingga, mereka cenderung tidak mau ambil tanggung jawab tersebut. Percintaan sesama anak bungsu tidak ada yang mau mengalah. Bahkan, mereka berdua juga tidak mau mengakui kesalahan sehingga konflik dalam hubungan akan sulit teratasi.

Selalu Ingin Dimanja

Hilangkan Ego dengan Pasangan (Special)

Wajar dalam suatu hubungan pacaran, seseorang ingin selalu dimanja. Baik pihak laki-laki maupun perempuan. Namun, saat anak bungsu dan anak bungsu menjalin hubungan, keduanya akan selalu ingin dimanja dan dihormati. Pasalnya, ini menjadi sifat dasar seorang anak bungsu. Di dalam keluarga, mereka akan sering mendapat perhatian dari ayah, ibu, maupun sang kakak. Nah, sayangnya sifat ini akan terus tertanam hingga dewasa nanti.

Sehingga, saat menjalin hubungan asmara, keduanya akan selalu menuntut perhatian. Tak jarang sifat ini menimbulkan konflik satu sama lain.

Pendengar yang Baik

Ilustrasi Pasangan Membicarakan Masa Depan. (Special)

Anak bungsu selalu memiliki kebiasaan untuk mendengar orang tua atau pun kakak. Sehingga, rata-rata anak bungsu memiliki sifat pendengar yang baik. Nah, hal ini menjadi keuntungan saat anak bungsu menjalin hubungan asmara dengan anak bungsu. Keduanya akan bisa menjadi pendengar yang baik saat pasangan cerita atau berkeluh kesah.

Poin ini yang jarang dimilliki oleh banyak orang. Bahkan, poin ketiga ini menjadi salah satu yang mempertahankan hubungan di antara mereka berdua menjadi langgeng. Pasalnya, komunikasi akan terjalin dengan baik. Sehingga, tidak menimbulkan perdebatan. Satu sama lain bisa saling mendengar nasihat yang diberikan pasangan.

Tidak Pemarah

bercengkrama (pinterest.com)

Keuntungan lainnya saat anak bungsu menjalin hubungan dengan anak bungsu adalah mereka berdua orang yang penyabar. Pasalnya, mereka berdua bukan tipe orang yang suka marah-marah. Hal ini justru menjauhkan mereka berdua dari konflik percintaan. Alih-alih bertengkar, saat ada permasalahan pun mereka mudah untuk menyelesaikan. Selain tidak pemarah, anak bungsu memiliki hati yang luluh sehingga mudah memaafkan kesalahan pasangan.

Bahkan, sifat anak bungsu tidak bisa marah terlalu lama. Sehingga, anak bungsu menjadi orang yang selalu dirindiukan oleh pasangannya.

Hubungan Penuh Petualangan

Ilustrasi melakukan traveling. (Special)

Poin kelima ini masih berkesinambungan dengan sifat tidak bertanggung jawab. Lebih tepatnya anak bungsu merasa tidak ada lagi tanggung jawab seperti membantu adiknya sekolah atau orang tuanya. Sehingga, saat anak bungsu berpacaran dengan anak bungsu, perjalanan cinta mereka akan seru. Bahkan, mereka akan suka menjalani hubungan yang penuh dengan petualangan.

Selain itu, anak bungsu memiliki sifat yang setia dalam sebuah hubungan. Sehingga, dipastikan anak bungsu berpacaran dengan anak bungsu akan membuat hubungan menjadi langgeng.

Pasangan Humoris

bercengkrama (pinterest.com)

Anak bungsu identik dengan seseorang yang memiliki tingkat humoris tinggi. Sehingga, saat anak bungsu berpacaran dengan anak bungsu, maka mereka cenderung akan lebih chill dan penuh canda. Namun, memang hal tersebut juga bisa menjadi kekurangan. Pasalnya, hubungan yang selalu bercanda juga kadang tidak baik. Saat ada masalah, bisa jadi satu di antaranya menanggapi dengan bercanda.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel