Ladiestory.id - Industri K-pop menghadirkan gebrakan baru di dunia musik dengan nuansa unik dan tak biasa pada awal tahun ini. Tepat pada Rabu (25/1/2023) pukul 18.00 KST, agensi Metaverse Entertaiment resmi mendebutkan grup idol K-pop virtual pertama, yakni MAVE:. Grup tersebut merilis single pertama yang bertajuk “Pandora”.
Miliki konsep unik dan tak biasa, berikut lima fakta menarik dari girl group virtual rookie MAVE:.
Didirikan oleh Metaverse Entertaiment
MAVE: atau yang dikenal dengan “Make New Wave” memiliki arti dapat memberikan harapan dan menciptakan gelombang warna baru di kancah dunia K-pop. Virtual girl group ini didirikan oleh agensi Metaverse Entertaiment yang merupakan anak perusahaan game Netmarble dan berkolaborasi dengan Kakao, yakni perusahaan internet di Korea Selatan.
Virtual girl group ini sudah dipersiapkan untuk proses debutnya sejak 2021. Agensi tersebut mengungkapkan bahwa mereka memiliki gebrakan dan konsep yang unik untuk menciptakan konsep realistis dan sentuhan teknologi, dengan menghadirkan kepekaan terhadap manusia yang hangat.
Terdiri dari 4 Member
Pada 10 Januari 2023, Metaverse Entertaiment melalui akun Instagram @mave_official_ telah mengumumkan secara resmi empat orang member dari girl group virtual pertamanya. Mereka adalah Marty, Zena, Tyara dan Siu.
Posisi dari para member MAVE: ini pun telah diumumkan. Siu merupakan leader dan main vocalist, Zen sebagai lead vocalist, Tyara sebagai maknae yang juga memegang posisi sebagai main rapper dan main dancer, serta Marty sebagai rapper dan dancer.
Tampil Unik dan Berbeda
Sesuai dengan konsepnya yang virtual, girl grup MAVE: ini juga telah merilis single pertama mereka yang bertajuk “Pandora” dan merupakan album single pertama mereka yang berjudul “Pandora Box”. Miliki konsep unik dan tak biasa, video klip dari single “Pandora” ini pun dikemas dalam bentuk animasi yang unik dan menarik, serta Al (Artificial Intelligence) yang canggih.
Tak hanya itu, tampilan dari para visualnya pun sangat terlihat tajam dan jelas. Konsep MV ini sangat out of the box dan memanjakan mata.
Selain itu, single “Pandora” ini memiliki genre synthesizer pop dan trap serta alunan melodi yang up beat nan ceria. MV ini dikemas dengan sangat canggih dan estetik, sehingga menghasilkan kesan yang mahal dalam pembuatan konsep video klipnya. Keempat member pun tampil energik menampilkan performa dance yang menarik dibalut dengan vokal suara yang mumpuni.
Rilis Teaser dalam 4 Bahasa
Salah satu hal yang menghebohkan warganet ialah member dari MAVE:, yakni Marty menampilkan teaser pesan suara dengan menggunakan bahasa Indonesia. Sontak banyak warganet yang berspekulasi jika Marty merupakan warga negara Indonesia yang debut di Korea Selatan.
Namun, hal tersebut belum diketahui secara jelas apakah benar Marty merupakan warga negara Indonesia atau hanya sekadar strategi marketing yang ditampilkan. MAVE: sendiri telah merilis empat teaser dengan empat bahasa yang berbeda, yakni Indonesia, Korea Selatan, Prancis dan Amerika Serikat.
Disebut Tiru Konsep aespa
Pada awal perilisannya, banyak warganet yang mengungkapkan rasa antusiasnya kepada girl group virtual rookie garapan Metaverse Entertaiment ini. Namun ada pula warganet yang mengungkapkan jika MAVE: meniru konsep girl group besutan SM Entertaiment, yakni aespa.
“You will not become an aespa, one aespa and one will remain. I hope you do not copy the ideas of others”, @tyo****
“The concept is very similiar to aespa”, @sean****
“Plagiat AESPAAAAAA!!! SM Entertaiment: SO INSPIRING”, @mym******