Ladiestory.id - Beberapa waktu lalu, ajang pemilihan kandidat Puteri Indonesia 2022 berhasil diselenggarakan. Tepatnya pada Jumat (27/5/2022) dengan bertempat di Plennary Hall, Jakarta Convention Center (JCC) dan disiarkan secara langsung di stasiun TV SCTV, serta live streaming YouTube Yayasan Puteri Indonesia dan Mustika Ratu.
Dalam pagelaran tersebut, perwakilan asal Bali yaitu Laksmi Shari De Neefe Suardana terpilih sebagai juara Puteri Indonesia 2022. Menyisihkan dua kandidat lainnya yang masuk tiga besar pemilihan Puteri Indonesia 2022, yaitu Cindy May Mc Guire dari DKI Jakarta 5 dan Adinda Chresheilla dari Jawa Timur.
Kemenangan Laksmi Shari De Neefe Suardana ini tentu secara otomatis menetapkan langkahnya untuk mewakili Indonesia di ajang Miss Universe yang akan datang. Layaknya sang juara, tentu banyak warganet yang penasaran dengan sosok Puteri Indonesia 2022 ini.
Nah, untuk menjawab rasa penasaran akan sosok Laksmi Shari De Neefe Suardana, berikut 6 fakta menarik yang berhasil dirangkum oleh Ladiestory.id.
Keturunan Indonesia – Australia
Laksmi Shari De Neefe Suardana lahir di Ubud, 26 Januari 1996 silam. Perempuan berusia 26 tahun ini lahir dari pasangan Ketut Suardana (Bali) dan Janet De Neefe (Melbourne, Australia). Tak heran jika Laksmi memiliki wajah cantik perpaduan Indonesia – Australia.
Laksmi merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dan cucu dari konglomerat Australia, John De Neefe. Sang ibu pun juga bukan orang sembarangan. Diketahui bahwa Janet De Neefe merupakan pendiri dari Ubud Writers and Readers Festival, yaitu sebuah festival sastra literasi terbesar yang ada di Asia Tenggara.
Memiliki Nama yang Berarti Dewi Keberuntungan
Dalam agama Hindu, dikenal adanya Dewi Laksmi yang merupakan dewi kekayaan, kesuburan, keberuntungan, kemakmuran, kecantikan, keadilan, dan kebijaksanaan. Makna inilah yang tersemat pada nama depan juara Puteri Indonesia 2022 ini.
Selain dikenal sebagai dewi keberuntungan, Dewi Laksmi juga diketahui sebagai permaisuri dari Dewa Wisnu yang memiliki tugas yang sama dalam memelihara dan mengatur keseimbangan dunia.
Tertarik dengan Dunia Fashion
Laksmi Shari De Neefe Suardana diketahui sangat tertarik dengan dunia fashion. Tepatnya dirinya saat ini menggeluti profesi sebagai desainer pakaian. Di samping juga menjadi marketing manager untuk Casa Luna Bali Group. Untuk menjadi seorang desainer pakaian, Laksmi diketahui sudah menempuh pendidikan di bidang tersebut.
Diketahui juara Puteri Indonesia 2022 ini pernah mengenyam pendidikan Diploma of Arts di Monash College (2012-2013), Bachelor of Design Honours in Fashion Design di Royal Melbourne Institue of Technology (RMIT) (2014-2016), serta Bachelor of Fashion Business Polimoda Florence, Italia (2020) dengan predikat cumlaude.
Sebagai Juara Puteri Indonesia Pertama Dari Bali
Kemenangan Laksmi Shari De Neefe Suardana dalam ajang pemilihan Puteri Indonesia 2022 ini bias dikatakan mencetak sejarah baru. Pasalnya, ini menjadi pertama kalinya bagi perwakilan Bali yang menyabet juara Puteri Indonesia dari sejak awal ajang ini digelar. Pastinya, kemenangan Laksmi ini turut menggembirakan bagi warga Bali.
Aktivis di Berbagai Kegiatan
Perempuan dengan tinggi badan 175 cm ini ternyata tak hanya memiliki latar pendidikan yang bagus saja. Namun Laksmi diketahui juga sering terlibat dalam berbagai aktivitas.
Sebut saja seperti berkontribusi dalam Book Club di Ubud Writers and Reades Festival sejak 2020, Klub Buku Narasi Bookself Tour 2021, sebagai pengajar sukarelawan bahasa Inggris di Hope for Bali dari Yayasan Begawan, hingga kontributir untuk UNICEF Voices of Youth.
Menjadi Salah Satu Saksi Bom Bali 2002
Jika melakukan flashback pada 2002 silam, pastinya peristiwa Bom Bali menjadi salah satu yang cukup mengguncang masyarakat Indonesia. Puteri Indonesia 2022, Laksmi Shari De Neefe Suardana beserta keluarganya merupakan salah satu saksi peristiwa mengenaskan yang terjadi di Kuta, Bali tersebut.
Namun untungnya saat itu Laksmi dan keluarganya diberikan keselamatan. Karena hal inilah, sejak 2019 Laksmi tergerak untuk menjadi salah satu aktivis dan kontributor UNICEF Voices of Youth.