Ladiestory.id - Lebaran tinggal menghitung hari dan sudah sangat dinantikan bagi semua umat muslim. Pada hari raya tersebut, akan banyak momen yang dirasakan. Terlebih tahun ini semua orang sudah dapat merayakan Idulfitri lantaran kelonggaran akibat pandemi Covid-19 sudah mulai mereda. Salah satu yang dirindukan saat Lebaran adalah makanan khas.
Satu di antaranya adalah ketupat. Ya, hampir setiap rumah pasti menyediakan ketupat sebagai menu hidangan wajib seusai menjalankan salat Ied. Bisa dikatakan hampir setiap tahun kita menikmati ketupat. Namun tahu kah Kamu, ada beberapa fakta menarik di balik makanan khas Idulfitri ini.
Memiliki Banyak Nama
Fakta ketupat yang pertama adalah memiliki banyak nama. Ya, pada dasarnya Indonesia dikenal sebagai negara yang beraneka ragam. Mulai dari suku, agama, ras, budaya, termasuk hal yang sederhana yakni nama ketupat. Lantaran ketupat memiliki beragam nama berbeda di seluruh daerah Indonesia.
Perbedaan nama tersebut tergantung pada daerah masing-masing. Seperti orang Jawa dan Sunda menyebut ketupat lebaran dengan “kupat”. Sementara warga Bali menyebut makanan ini “tipat”. Berbeda lagi dengan masyarakat Minangkabau yang menyebut ketupat adalah “katupek”.
Kalau di Madura sendiri, ketupat disebut “katopak”. Sedangkan orang Makassar menyebut ketupat dengan “katupa”. Nah penyebutan tersebut berbeda-beda padahal masih dalam satu jenis makanan yaitu ketupat. Kalau di daerah Kamu, adakah sebutan khusus untuk ketupat?
Sejarah Ketupat
Perlu diketahui bahwa ketupat telah muncul pertama kali di Pulau Jawa. Kala itu, makanan yang kini menjadi khas di Idulfitri diperkenalkan pertama kali dikenalkan oleh Sunan Kalijaga. Zaman dulu, Sunan Kalijaga membudayakan dua tradisi menggunakan ketupat ini. Yang pertama adalah Bakda Lebaran dan yang kedua yakni Bakda Kupat.
Bakda Lebaran digelar saat Idulfitri, sedangkan Bakda Kupat dilakukan sepekan setelah Lebaran. Zaman Sunan Kalijaga, Bakda Kupat dilakukan setiap rumah di Jawa dengan mengolah ketupat. Kemudian, ketupat tersebut dibagikan kepada saudara yang lebih tua. Kegiatan bagi-bagi ketupat menjadi satu tanda kebersamaan.
Arti Setiap Elemen Ketupat
Ketupat dibuat dengan bahan utama ketupat nasi dan daun kelapa yang masih muda (janur). Penggunaan dua bahan utama tersebut tidak main-main, lantaran memiliki arti, makna, dan filosofi yang mendalam. Nasi dianggap sebagai lambang nafsu, sementara janur merupakan singkatan dari jatining nur (cahaya sejati) dalam bahasa Jawa, yang berarti hati nurani.
Kemudian, nasi yang dililit dengan janur memiliki arti mendalam. Filosofi tersebut menggambarkan manusia harus mampu menahan hawa nafsu dunia dengan hati nurani mereka. Tak hanya dari bahan utama, namun pembuatan ketupat pun juga memiliki filosofi tersendiri. Yakni anyaman janur menunjukkan kesalahan manusia.
Kemudian bentuk segiempat dari ketupat menyimbolkan kemenangan umat muslim setelah menjalani puasa selama satu bulan. Beberapa ketupat juga dibuat menggunakan santan sebagai pengganti air.
Nah, hal tersebut juga memiliki arti atau filosofi. Dalam bahasa Jawa, santan disebut sebagai santen, yang punya arti pangapunten atau permintaan maaf. Sehingga penggunaan santan dalam pembuatan ketupat juga menjadi simbol permintaan maaf.
Punya Belasan Bentuk Ketupat
Memang, ketupat sering dijual dalam bentuk persegi empat atau belah ketupat. Bentu ketupat seperti itu yang pada umumnya dijumpai saat Lebaran. Namun sebenarnya, ketupat memiliki belasan bentuk dengan anyaman yang rumit. Faktanya bentuk ketupat tradisional di Indonesia memiliki sejumlah 12 bentuk .
Di antaranya ada ketupat jago, tumpeng, sidalungguh, bata, sari, debleng, sidapurna, bebek, geleng, bagea, pandewa, hingga gatep. Di antara banyaknya bentuk tersebut, manakah yang pernah Kamu lihat?
Populer di Negara Lain
Patut berbangga karena ketupat, makanan khas di Indonesia juga populer di negara lain. Beberapa negara tentangga Indonesia, seperti di Asia Tenggara, Singapura, Brunei, hingga Malaysia sudah mengenal makanan yang berbahan dasar nasi.
Kepopuleran ketupat di negara lain disebabkan penyebaran agama Islam ke negara tersebut. Penyebaran agama Islam disertai membawa tradisi budaya Indonesia. Yakni menyajikan ketupat saat merayakan Lebaran.