Ladiestory.id - Penggemar program "Master Chef Indonesia" bersedih sebab kehilangan salah satu juri, yakni Arnold Poernomo. Pasalnya, pria yang memiliki logat Surabaya ini harus meninggalkan Indonesia dan kembali ke Sydney, rumah kedua baginya.
“Selama hampir 10 tahun hidup saya, MCI telah menjadi bagian dari karier saya dan inilah saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal dan istirahat dan waktu untuk pulang ke rumah kedua saya di Sydney,” pamit Chef Arnold.
Tentu saja, penonton setia Master Chef Indonesia harus kehilangan tingkah lucu dari salah satu jurinya. Oleh sebab itu, yuk ketahui fakta menari mengenai Arnold Poernomo.
Bukan Berasal dari Keluarga Kaya
Jika dilihat dari background Chef Arnold yang tinggal di luar negeri, kebanyakan orang mengira jika Arnold berasal dari keluarga kaya. Justru sebaliknya, ketika usia 4 tahun Arnold kecil selalu membantu ibunya berdagang.
“Not really, ya. Dibilang ada, enggak juga. Nyokap gue dulu jual rendangan di universitas gitu terus jual kue-kue roti gitu. Gue inget temenin nyokap dulu naik becak,” terang Chef Arnold ketika menjadi bintang tamu di channel YouTube Boy William.
Keluarga Pecinta Kuliner
Meski bukan berasal dari keluarga kaya, namun memang keluarga Arnold sangat cinta kuliner. Hal ini dibuktikan dari sang nenek merupakan seorang koki yang memiliki restoran.
Sedangkan ibunda Arnold yakni Boyke Malada juga seorang chef khusus pasty. Hal ini dimulai ketika ibu Arnold masih sering berdagang kue keliling.
Namun pada awalnya Arnold tidak ingin terjun ke dunia kuliner seperti ibu dan neneknya. Namun pada 1998 Arnold sekeluarga memutuskan untuk pindah ke Sydney, Australia saat usianya masih 10 tahun. Usai kepindahan itu, Arnold baru memiliki impian untuk bergelut di dunia kuliner.
Pernah Menjadi Tukang Cuci Piring
Bisa dibilang kecintaannya terhadap kuliner diakibatkan kebiasaan. Pasalnya, usai kepindahan Arnold ke Sydney, dia bekerja di beberapa restoran sebagai tukang cuci piring.
Kondisi ekonomi keluarga membuat Arnold harus bekerja membantu keluarga. Bahkan kepindahan ke Sydney pun serta merta dibantu oleh kerabat.
Ketekunan Arnold sebagai tukang cuci piring membuatnya naik kelas. Kala itu, Arnold dipercaya untuk mengurusi resep makanan. Sedangkan sang ibu mencoba mengadu keberuntungan dengan membuka usaha kuliner juga.
Belajar Masak secara Otodidak
Arnold Poernomo bukanlah seorang lulusan sarjana tata boga. Jangankan sarjana, bersekolah kejuruan masak pun tidak pernah. Kemampuannya memasak didapat secara otodidak ketika dia bekerja menjadi tukang cuci piring.
Selain itu, bisa dibilang kemampuan memasak Arnold didapat karna keturunan dari sang ibu maupun nenek. Berawal dari junior kitchen hand di kafe akhirnya Arnold menjadi chef ternama di Indonesia.
Juri "Master Chef Indonesia"
Pada akhrinya Arnold memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Lidahnya terhadap rasa masakan Indonesia pun tidak hilang. Bahkan kepiawaiannya dalam dunia kuliner menarik beberapa program acara televisi untuk mengundang chef dari Sydney ini.
Berawal dari Arnold Poernomo yang menjadi bintang tamu di acara "Marser Chef Indonesia". Di acara tersebut, Chef Arnold memperlihatkan keahlian tangannya untuk membuat sebuah hidangan di hadapan kamera.
Kala itu, Arnold memasak Seafood Risotto with Basil Oil and Lemon Zest. Rupanya episode tersebut mendapat perhatian dari masyarakat Indonesia.
Sebab itulah chef Arnold akhirnya diangkat menjadi juri di "Master Chef Indonesia season 3". Berkat Arnold, "Master Chef Indonesia season 3" cukup mendapat perhatian dan menarik banyak penonton.
Hal ini membuat nama Arnold Poernomo berada di puncak ketenaran sebagai selebritas chef. Kala itu, Chef Arnold menjadi juri di acara bergengsi bersama dengan Chef Juna Rorimpandey dan Chef Renatta Moeloek.
