Ladiestory.id - Boyband NCT 127 menggelar konser di Indonesia selama dua hari, yakni pada Jumat (4/11/2022) dan Sabtu (5/11/2022), di Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang. Namun, konser NCT 127 pada hari pertama dihentikan sebelum acara berakhir.
Konser itu dihentikan lantaran banyak penonton yang pingsan. Padahal, masih ada enam lagu yang belum dinyanyikan. Nah, berikut fakta konser NCT 127 di Indonesia pada hari pertama yang terpaksa dihentikan.
Sempat Dapat Ancaman Bom
Tepat pada hari konser NTC 127, penggemar dihebohkan dengan kabar ancaman teror bom. Agensi yang menaungi NCT 127, SM Entertainment, mengaku mendapat ancaman tersebut dari media sosial. Hal tersebut pun dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.
"Iya jadi terkait hal itu (ancaman) melalui media sosial ancaman itu," kata Zulpan.
Mendapat laporan tersebut, Satreskrim Polres Tangerang Selatan langsung mengerahkan penyidik untuk melakukan penyelidikan. Seusai diselidiki, polisi memastikan dalam lokasi konser NCT 127 tidak ada bom atau pun benda mencurigakan.
Namun, pihak kepolisian melalui Zulpan mengatakan, jika penonton melihat benda mencurigakan diharap segera melaporkan. Dengan tidak adanya benda mencurigakan atau bom tersebut, maka polisi memperbolehkan konser untuk diadakan.
Penggemar Padati Area Konser sejak Pagi
Banyak penggemar yang menceritakan di media sosial bahwa, mereka melihat penonton konser sudah antre sejak pagi. Padahal, konser NCT 127 baru akan dimulai pukul 19.00 WIB.
Menurut cerita beberapa penggemar, ada penonton yang sudah datang sejk pukul 04.00 WIB. Bahkan, ada yang rela memakai jasa joki untuk mengantre tiket.
Kemudian pukul 14.05 WIB, banyak penonton yang berdatangan. Mereka langsung bergegas ke area Gate 7 untuk melakukan pengecekan.
Penonton Saling Dorong
Seorang penonton yang bernama Sabila mengaku datang ke konser tersebut. Ia pun menceritakan kronologi awal mula kerusuhan yang ada di konser NCT 127.
Menurut ceritanya, situasi mulai tidak kondusif saat NCT 127 melantunkan lagu dengan melempar bola. Saat itulah penonton yang ada di CAT 1 ingin mendapat bola dari sang idola. Sehingga, mereka memaksakan diri untuk maju.
Sementara itu, penonton yang di belakangnya pun ikut terdorong ke depan. Aksi tersebut mengakibatkan pagar di depan panggung ambruk.
"Awalnya enggak ada apa-apa, lalu ada bagian saat NCT lempar-lempar bola. Penonton di bagian standing di CAT 1 itu pada maju-maju, jadinya kan banyak yang kedorong di depan," ujar Sabila, dikutip dari berbagai sumber.
Member NCT 127 pun sempat melihat aksi tersebut. Para anggota, terutama Taeyong dan Doyoung, diceritakan marah melihat para penggemarnya saling dorong.
Bahkan, Salsabila mengaku melihat kedua member itu marah-marah selama 10 menit setelah menyanyikan lagu mereka.
"Selesai lagu itu, member Taeyong sama Doyoung itu marah banget. Ada kali 5 sampai 10 menit mereka marah-marah gitu. Terus mereka balik ke panggung gitu aja," kata Sabila.
Konser Dihentikan sebab Ada 30 Penonton Pingsan
Pada akhirnya, pihak promotor sempat menghentikan konser tersebut sementara waktu. Mereka mengaku akan melanjutkan konser hingga penonton bisa tertib dan lebih kondusif.
Namun, tak lama kemudian, pihak kepolisian memberikan pengumuman. Diinformasikan bahwa konser tersebut dihentikan lantaran kondisi tak kondusif hingga puluhan penonton pingsan.
Zulpan mengatakan, konser tersebut diberhentikan pada pukul 21.20 WIB. Menurut Zulpan, ada 30 penonton yang pingsan. Mereka pun sudah diberitkan pertolongan oleh tim medis.
"Yang 30 orang ini sudah kami berikan pertolongan, sekarang sudah sehat kembali. Kemudian sekarang konser dinyatakan selesai untuk malam ini," kata Zulpan.
Tidak Melebihi Kapasitas
Banyaknya penonton yang pingsan itu diklaim bukan karena kelebihan kapasitas. Zulpan pun telah memastikan hal tersebut.
Ia mengatakan, ruang ICE BSD memiliki kapasitas 10 ribu orang. Sementara, pada saat konser, ruangan tersebut hanya dipenuhi 8 ribu orang.
"Tiket 8 ribu dan kapasitas gedung itu 10 ribu Kenyataannya penonton yang hadir tidak melebihi kapasitas gedung," tutur Zulpan.