Ladiestory.id - Nama Kim Garam LE SERRAFIM ramai jadi perbincangan publik seusai bukti baru terkait tuduhan bullying yang dilakukannya semasa sekolah viral di berbagai forum daring. Pasalnya, kuasa hukum korban akhirnya merilis pernyataan resmi terkait bukti-bukti kasus itu.
Rupanya terdapat lima fakta terkait perkembangan kasus tersebut. Yuk ketahui fakta kasus dugaan bullying yang menyeret Kim Garam LE SERRAFIM!
Awal Mula Kim Garam Diperkenalkan dan Mendapat Sambutan Kasus Bullying
Diketahui, agensi HYBE memperkenalkan Kim Garam pada 5 April 2022. Namun, perkenalan tersebut tidak disambut hangat oleh publik.
Pasalnya, tidak berselang lama seusai diperkenalkan, terdengar rumor tentang Kim Garam. Saat itu, media sosial dihebohkan dengan tudingan bahwa Kim Garam pernah melakukan bullying di sekolahnya.
Seperti diketahui, Korea Selatan cukup terkenal akan kasus bullying, terutama di kalangan anak muda. Tuduhan bullying yang diduga dilakukan Kim Garam bermunculan setelah teman-teman sekolahnya mengunggah foto masa lalu anggota LE SSERAFIM tersebut.
Tak hanya mengunggah, mereka juga menceritakan perilaku buruk Kim Garam. Menurut cerita teman-temannya, Kim Garam melakukan penindasan ringan selama di sekolah, di antaranya memaki sampai memelototi teman-temannya. Kemudian, muncul bukti pesan atau chat Kim Garam dan foto berkonten seksual yang dibagikan di media sosial.
HYBE dan Source Music Bantah
Seusai bermunculan tudingan tersebut, akhirnya HYBE dan Source Music membuka suara. Pihaknya memberikan bantahan secara tegas terkait tudingan yang beredar di media sosial. Mereka memberikan keterangan bahwa bukti foto-foto tersebut merupakan hasil editan.
Bahkan, mereka mengklaim Kim Garam adalah korban bullying sekolah termasuk rumor jahat dan cyberbullying ketika masih di sekolah menengah. Selain itu, mereka juga menegaskan akan mengambil jalur hukum jika ada lagi pencemaran nama baik Kim Garam.
Korban Kim Garam Dikatakan Berupaya Bunuh Diri
Diduga korban dari Kim Garam tak hanya satu atau dua orang. Pasalnya, diketahui ada terduga korban lain yang melakukan upaya bunuh diri, karena pernyataan agensi yang memastikan isu kekerasan itu tidak benar.
Lewat kuasa hukumnya, terduga korban membeberkan kekerasan yang ia alami. Kim Garam melakukan kekerasan yang membuatnya tidak nyaman, trauma berat, hingga pindah sekolah.
Kuasa hukum terduga korban juga mengungkapkan perasaan klien. Sebenarnya, dia tidak memiliki niatan untuk menerima ganti rugi dari Kim Garam. Namun, dia menginginkan sang idola jujur atas tindakannya di masa lalu.
Terduga korban menjalani perawatan kesehatan mental selama tujuh minggu tanpa pergi ke sekolah. Sang ibu harus merawat dan menghentikan semua kegiatan di luar, demi mencegahnya bunuh diri lagi.
LE SSERAFIM Batalkan Kegiatan dan Kim Garam Hiatus
Semakin hari, rumor terkait kasus Kim Garam semakin meluas yang mengakibatkan LE SSERAFIM membatalkan jadwal di tengah promosi album debut mereka. Bahkan, saat itu LE SSERAFIM batal tampil di "Music Bank" dan jumpa penggemar melalui video call pada Jumat (20/5/2022).
Tak hanya LE SSERAFIM, Kim Garam juga hiatus sementara untuk menyembuhkan diri secara mental dan emosional. Pasalnya, kasus tersebut diterima Kim Garam sebelum dirinya debut di panggung hiburan Korea Selatan.
HYBE Merilis Catatan Kim Garam di Komite Kekerasan Sekolah
HYBE telah merilis secara resmi kasus tersebut dari sudut pandang Kim Garam. Dalam keterangannya, disebutkan mengapa Kim Garam dapat ikut dalam sesi komite penanggulangan kekerasan sekolah.
Rupanya, keterlibatan itu berlangsung saat Kim Garam masih duduk di tahun pertamanya di sekolah menengah. Agensi mengonfirmasi bahwa benar Kim Garam memiliki catatan tentang keterlibatannya dengan komite penanggulangan kekerasan sekolah. Akan tetapi, penyebabnya adalah Kim Garam menangkis teman sekelasnya, yang difoto tanpa persetujuan.
"Komite memberikan hukuman "derajat 5" (pada Kim Garam) meskipun tidak ada kekerasan fisik yang terlibat," kata perwakilan HYBE.