Ladiestory.id - Bagi penggemar grup band DAY6 atau yang disebut My Day, baru-baru ini harus mengalami patah hati. Pasalnya, salah satu personelnya, yaitu Jae DAY6, dikabarkan sudah meninggalkan grup band dan agensi yang membesarkan namanya pada Sabtu (1/1/2022)
Kabar ini dibenarkan oleh pihak agensi JYP Entertainment melalui Twitter DAY6 @day6official pada 1 Januari 2022. Banyak penggemar yang menyayangkan keputusan Jae DAY6 ini. Namun tak sedikit juga penggemar yang tetap memberikan dukungan dan mendoakan kesuksesan karir sang artis ke depannya.
Fakta Hengkangnya Jae DAY6 dari Grup dan Agensi
Kabar hengkangnya Jae DAY6 dari grup dan agensi cukup membuat penggemar merasa kehilangan. Pasalnya, penggemar selama ini sudah terbiasa dengan kehadiran pria kelahiran 1992 ini dalam grup. Namun meskipun sudah keluar, penggemar berharap masih bisa melihat performance Jae DAY6 di karier musiknya yang akan datang.
Ada beberapa fakta menarik dari hengkangnya Jae DAY6 yang berhasil dirangkum berikut ini.
1. Pernah Mengatakan Akan Hiatus Sementara dari Aktivitas Grup
Jae DAY6 atau yang memiliki nama lengkap Park Jae Hyung ini memulai debutnya bersama grup band DAY6 pada 7 September 2015 silam. Sebelum dikabarkan keluar, Jae DAY6 pernah mengumumkan akan hiatus dari aktivitas grup untuk sementara.
“Setelah berdiskusi dengan agensi, saya sampai pada keputusan bahwa saya akan istirahat dari DAY6,” tutur Jae DAY6 kala itu.
Namun siapa sangka jika hiatus yang dimaksudkan oleh Jae adalah untuk selamanya.
JYP Entertainment selaku agensi yang menaunginya pun membenarkan kabar ini dengan merilis pernyataan resmi.
"Per 31 Desember 2021, member DAY6 Jae meninggalkan band dan mengakhiri kontrak eksklusifnya dengan JYP Entertainment karena alasan pribadi, " tulis JYP Entertainment.
"JYP Entertainment mengambil keputusan ini demi menghormati permintaan Jae setelah kami melakukan diskusi panjang. Meski hubungan kami dengan Jae telah berakhir, JYP Entertainment akan terus mendukung aktivitas Jae di masa mendatang," lanjutnya.
Meskipun sebagian penggemar terkejut, namun tak sedikit juga yang sudah menduga hal ini terjadi. Pasalnya Jae selama beberapa tahun belakang diketahui cukup menarik perhatian netizen saat membuka suara terkait kesehatan mentalnya.
2. Diperlakukan Tidak Adil oleh Agensi
Jae kini sudah resmi keluar dari grup band dan agensi yang membesarkan namanya. Sebelum sampai di tahap ini, Jae pernah menyuarakan pendapatnya tetang mantan agensinya, JYP Entertainment. Tepatnya dimulai pada Juni 2020 lalu, Jae mengkritisi JYP Entertainment lantaran memaksa dirinya untuk menghentikan kanal YouTube-nya.
Masih di bulan yang sama, Jae kembali membuka suara terkait ketidakadilan yang dirinya terima. Dirinya me-retweet unggahan di Twitter DAY tentang aktivitas solo dari Young K Day6. Dirinya menuliskan caption, “Mengapa kalian tidak mengunggah ulang acara Dive (program bersama Eric Nam) saya?”.
Pada Agustus 2021, melalui fitur Twitter Space-nya Jae mengatakan bahwa untuk persiapan dalam Head in The Clouds (HITC) dirinya melakukannya sendiri.
Hingga kemudian pada Oktober 2021 lewat Live Instagram, pria berusia 29 tahun ini menyebut jika istirahat atau hiatus dari aktivitas DAY6 bukanlah keinginannya. Jae mengaku kecewa tidak diikutsertakan dalam debut sub-unit Even of Day pada 31 Agustus 2021 yang terdiri atas Young K, Dowoon, dan Wonpil karena dipaksa untuk hiatus.
3. Dikenal Suka Mengeksplor Kemampuan Diri
Jae DAY6 dikenal sebagai sosok idol yang sangat multitalenta. Memiliki kemampuan public speaking dan berbahasa Inggris yang bagus, membuat Jae pernah mendapatkan kesempatan sebagai pembawa acara dari acara AFTER SCHOOL CLUB di stasiun TV Arirang hingga 2018 lalu.
Hal ini tak mengherankan karena Jae merupakan artis Korea yang sudah lama tinggal di Amerika Serikat. Selain berperan sebagai member DAY6, sehari-hari Jae juga disibukkan dengan berbagai proyek. Seperti sebagai streamer part time di Twotch, menjadi co-host di podcast HDIGH, menciptakan lagu, dll. Dirinya mengaku senang karena beberapa proyek yang dijalaninya bisa mengeksplor kemampuannya dari sisi yang menyenangkan.
4. Terbuka Terkait Kesehatan Mental yang Dialami
Jae pernah speak up terkait isu kesehatan mental. Dikutip dari SCMP, di kursi belakang taksi pada suatu hari pada bulan April, Jae pernah berpikir akan mati. Dirinya sadar jika hal ini terjadi bukan akibat serangan jantung. Melainkan akibat serangan panik yang hebat, karena dirinya berjuang sangat lama melawan kecemasan.
Dari situlah kemudian Jae mencari informasi lebih lanjut tentang kesehatan mental dan mengatakan jika dirinya kini sudah merasa lebih baik. Dirinya kemudian bertekad untuk menyebarkan kesadaran orang-orang tentang dampak toxic positivity dan pentingnya memelihara kesehatan mental seperti halnya merawat fisik.