Ladiestory.id - Pasti kamu tidak asing dengan bunga yang cantik satu ini. Bunga edelweis atau Anaphalis Javanica merupakan sejenis tumbuhan yang kerap ditemui ketika berada di daerah pegunungan dan tanah tandus.
Menjadi daya tarik para pendaki ketika melihat keberadaan bunga yang kerap dijuluki bunga abadi ini di beberapa gunung Indonesia, seperti Lawu, Semeru, Sindoro, Papandayan, Gede Pangrango, dan Merbabu.
Bahkan, karena pesona dan keindahannya bunga edelweis memang seringkali membuat para pendaki berhenti sejenak untuk sekadar melihat ataupun berfoto di sampingnya.
Fakta Bunga Edelweis si “Bunga Abadi”
Tak hanya memiliki julukan "bunga abadi", namun edelweis juga tidak boleh dipetik. Bahkan bagi orang yang memetiknya akan menerima sanksi yang membebankan. Yuk ketahui sederet fakta mengenai bunga abadi ini.
1. Hanya Tumbuh di Pegunungan
Bunga edelweis merupakan tumbuhan endemik yang tumbuh di pegunungan tertentu yang tak bisa ditemukan di tempat lain. Bunga ini biasanya tumbuh di tempat dengan ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) ke atas.
Bergantung dengan suhu udara dan kelembapan pada ketinggian tersebut. Sehingga membawanya turun tentu hanya akan membuat bunga ini layu dan mati.
2. Ditemukan 200 Tahun Lalu
Keberadaan bunga Edelweis di Indonesia sudah ada sejak 200 tahun yang lalu. Bunga ini ditemukan pertama kali oleh naturalis Jerman bernama Georg Carl Reinwardt.
Georg menemukan bunga tersebut pertama kali pada 1819. Hal ini berarti, Edelweis sudah ada di Indonesia lebih dari 200 tahun. Ia menemukannya ketika berada di lereng Gunung Gede, Jawa Barat.
3. Bukan Bunga, tapi Daun
Kebanyakan orang berpikir bahwa Edelweis menghasilkan bunga, tapi kenyataannya tidak demikian. Mengutip laman Deutscheshaus, kelopak yang dimiliki tanaman ini sebenarnya merupakan daun yang memiliki bulu halus berwarna putih dan semburat hijau muda. Bagian tengah tanaman ini berwarna kuning yang merupakan serbuk sari.
4. Memiliki Julukan "Bunga Abadi"
Memiliki julukan bunga abadi karena memiliki waktu mekar yang lama, bahkan untuk menunggu mekar perlu hingga 10 tahun lamanya. Hormon etilen yang ada pada bunga edelweis, bisa mencegah kerontokan kelopak bunga dalam waktu yang lama.
5. Usia Mencapai 100 Tahun
Ternyata di Gunung Sumbing, Jawa Tengah, pernah ditemukan tanaman Edelweis dengan tinggi mencapai 8 meter serta diameter lubang lebih dari 15 sentimeter.
Dalam catatan, tanaman itu diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun. Perlu diketahui bahwa sistem perakaran Edelweis berkembang secara horizontal.
Akar bunga Edelweis mengandung mikorhiza yang menyukai lapisan tanah dekat permukaan karena cendawan sangat membutuhkan oksigen.
6. Sekarang Bisa Dibudidayakan
Meski menjadi bunga yang dilarang untuk dipetik, saat ini bunga edelweis bisa dibudidayakan. Bunga ini bisa dibudidayakan terutama di daerah dataran tinggi, contohnya di dataran tinggi Dieng. Kamu bisa menemukan dan membeli bunga edelweis yang dibudidayakan oleh para petani.
Biasanya dibudidayakan dengan cara menanam anakan yang tumbuh dari biji dan tersebar di sekitar pohon induknya, serta ditanam di media tanah liat berkapur atau berpasir dengan pH (keasaman tanah) antara 4-7.
7. Tak Boleh Dipetik, Ada UU Nomor 5 Tahun 1990
Bagi kamu yang kedapatan memetik bunga Edelweis, dapat dikenakan sanksi. Itu karena bunga Edelweis dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 pasal 33 ayat 1 dan 2 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistem.
Ayat (1) pasal ini menyebutkan, Setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan zona inti taman nasional.
Sementara, ayat (2) berbunyi, Perubahan terhadap keutuhan zona inti taman nasional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi mengurangi, menghilangkan fungsi dan luas zona inti taman nasional, serta menambah jenis tumbuhan dan satwa lain yang tidak asli.
Akan ada sanksi pidana yang bisa menjerat pemetik Edelweis, mulai dari penjara selama lima tahun dan satu. Selain itu, mereka yang memetik bunga edelweis bisa juga dikenakan denda sebesar Rp100 juta dan Rp50 juta.
Inilah 7 fakta bunga edelweis yang memiliki julukan bunga abadi. Kalau kamu melihat bunga ini, jangan memetiknya, ya.