Ladiestory.id - Vakum dari layar kaca selama 4 tahun, aktor So Ji-sub come back lewat drama terbarunya, "Doctor Lawyer". Beradu acting dengan aktor yang juga mempunya nama seperti Shin Sung-rok dan Im Soo-hyang, So Ji-sub tampil mengesankan memerankan karakter Han Yi-han yang menjalani 2 profesi sekaligus, sebagai dokter ahli bedah jantung dan pengacara yang khusus menangani kasus-kasus malpraktik dokter.
Sejak episode pertamanya, drama Korea yang tayang di stasiun TV MBC pada 3 Juni 2022 pukul 9.50 malam waktu setempat itu, sosok So Ji-sub tampil berkarisma sebagai dokter ahli bedah jantung nomor satu di Korea Selatan. Tak hanya itu, setelah tokoh Dokter Yi-han, yang ia perankan mengalami kejadian fatal yang menyebabkan karier kedokterannya hancur. Akhirnya, sosoknya menjelma menjadi pengacara yang elegan.
Meski di dunia nyata tak banyak orang yang dapat menjalankan lebih dari satu profesi besar, seperti kombinasi antara dokter dan pengacara, melalui karakter Dokter Pengacara Yi-han yang ia perankan, So Ji-sub menunjukkan sosok seorang profesional yang memiliki strong work ethic (etos kerja yang baik). Meskipun pada beberapa scenes, etos kerja ini justru membuat ia terjebak pada kejadian yang tak menguntungkan bagi dirinya.
Mengamati tokoh Han Yi-han, terdapat beberapa strong work ethic yang bisa dijadikan referensi maupun pelajaran bagi para Millennials dan Gen-Z yang hendak memasuki dunia kerja. Berikut ulasannya.
Berdedikasi Tinggi
Dedikasi adalah komitmen seseorang untuk senantiasa melakukan yang terbaik dalam profesi maupun pekerjaannya. Ciri dari seseorang yang memiliki dedikasi tinggi, antara lain melakukan tugas-tugasnya dengan sepenuh hati, menjaga agar tugas yang ia jalankan selesai tepat waktu bahkan lebih cepat, memenuhi setiap appointment atau janji yang ia buat, serta senantiasa menjaga kepercayaan yang diberikan padanya.
Dalam banyak scenes, tokoh Han Yi-han memperlihatkan sosok yang berdedikasi, baik dalam profesinya sebagai dokter bedah maupun pengacara. Contohnya, pada saat ia merawat seorang pasien penyakit jantung bernama Geum Seok-joo.
Ia merawat dan memperhatikan perkembangan kesehatan pasien tersebut dengan saksama dan teliti. Ia juga memenuhi janjinya untuk mengusahakan donor jantung untuk si pasien serta langsung menangani sendiri proses operasinya, sehingga proses transplantasi jantung berjalan sukses. Hal itu terlepas dari insiden fatal yang terjadi pasca operasi di mana itu sama sekali bukan merupakan kesalahannya.
Memiliki Tekad yang Kuat
Pada sebuah episode, terdapat adegan di mana Dokter Yi-han berlatih melakukan operasi. Hal ini ia lakukan untuk melatih insting serta membiasakan tangannya agar dapat kembali terampil di meja operasi setelah 5 tahun tidak menjalankan profesinya sebagai dokter bedah karena lisensinya dicabut.
Dibantu seorang perawat, ia berlatih secara berulang-ulang menggunakan media jantung hewan babi. Adegan ini menyiratkan betapa Yi-han adalah sosok profesional yang memiliki tekad yang kuat. Ia tidak ingin mengambil risiko gagal apabila tidak melatih dirinya sebelum hari-H, meskipun sebelumnya ia merupakan dokter ahli bedah jantung dengan predikat terbaik di negaranya.
Pekerja Keras
Pada adegan di mana Dokter Yi-han berlatih berulang-ulang juga menunjukkan sisi positifnya sebagai seorang profesional andal sekaligus pekerja keras, ia tidak mudah menyerah pada obstacles (hambatan atau tantangan) yang menghadang. Ia justru berusaha fokus mencari solusi agar masalah-masalahnya dapat diselesaikan.
Sikap seperti ini tentu dapat dijadikan teladan bagi para profesional dan pekerja. Setiap perusahaan atau atasan tentu menghendaki para karyawan atau bawahannya bekerja keras.
Team Player
Melalui tokoh Dokter Han Yi-han, So Ji-sub memperlihatkan acting-nya yang apik sebagai seorang profesional yang tak hanya menjadi yang terbaik secara keahlian dasar sebagai dokter bedah, tetapi juga seseorang yang sangat piawai bekerja bersama tim. Meski di ruang operasi, seorang dokter tak akan dapat bekerja sendiri, tetapi cara tokoh Dokter Yi-han berkomunikasi secara efektif kepada timnya merupakan sesuatu yang baik untuk diteladani oleh para profesional maupun pekerja dalam sektor apapun.
Pada adegan lain, sosok Dokter Yi-han juga digambarkan sebagai seorang senior yang pantas disegani sekaligus dihormati oleh juniornya karena sikapnya yang senantiasa rendah hati, mengayomi, dan memberi kesempatan juniornya untuk mengambil peran lebih besar. Sikap-sikap supportive seperti ini sangat penting diterapkan agar suasana kerja dalam tim menjadi kondusif.
Memiliki Integritas
Dokter Yi-han pada salah satu episode dihadapkan pada situasi yang pelik. Ia harus memilih antara berintegritas terhadap atasan dan institusi, dalam hal ini rumah sakit dimana ia bekerja, atau menjaga moralitasnya sebagai seorang dokter untuk tidak menjadi dokter hantu. Dokter hantu adalah sebutan bagi seorang dokter yang hanya diberi tugas melaksanakan praktek operasi terhadap seorang pasien, dengan atas nama dokter lain secara dokumen atau pelaporannya.
Secara singkat, praktik “dokter hantu” yang terpaksa dijalani Dokter Yi-han atas perintah atasannya dapat dikategorikan sebagai sebuah rekayasa karena fakta tidak sesuai dengan pencatatan administrasinya. Pada titik ini, moralitas dan integritas Dokter Yi-han diuji.
Integritas kadang memang dapat menempatkan seorang pekerja pada posisi dilematis. Namun demikian, sebagaimana dimuat Valamis Corporation dalam lamannya, sesuai definisinya, kata integritas adalah “a strong indicator of a good work ethic…[that]…guides individuals to make choices that are morally sound, and that are ethically balanced”. Singkatnya, integritas adalah sebuah sikap yang memandu seseorang agar dapat secara bijaksana memilih tindakan yang imbang (sehat) antara sisi moralitas dan etika.
Merujuk pada definisi tersebut, pelajaran yang dapat diambil dari kasus Dokter Yi-han adalah bagaimana seorang pekerja hendaknya dapat mengambil posisi yang seimbang antara menjaga etos kerjanya terhadap perusahaan dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas. Hal ini penting dilakukan, agar individu tersebut tidak tersangkut masalah di kemudian hari, gugatan hukum misalnya, terhadap keputusan atau kebijakan yang sebenarnya tidak ia lakukan sendiri, melainkan atas dasar penugasan dari atasan atau perusahaan.
Demikian etos kerja Dokter sekaligus Pengacara Han Yi-han, karakter yang diperankan aktor Korea berpengalaman, So Ji-sub, dalam drama terbarunya, "Doctor Lawyer". Semoga bermanfaat.