Ladiestory.id - Ethiopian Airlines, maskapai asal Etiopia, mengumumkan penerbangannya yang hadir kembali di Changi Airport, Singapura. Maskapai ini beroperasi secara normal dengan menyediakan empat rute dalam seminggu antara Singapura dan Addis Ababa, ibu kota Etiopia yang menjadi kota penghubung terunik bagi Changi Airport. Kembalinya Ethiopian Airlines ke Changi Airport akan memberikan tambahan pilihan penerbangan untuk masyarakat Indonesia yang akan bepergian ke Addis Ababa dan Afrika melalui Changi Airport.
Sebagai “Best Airlines” di Afrika selama lima tahun berturut-turut, Ethiopian Airlines mengoperasikan pesawat Boeing 787-8 berkapasitas 270 kursi dengan dua (2) kelas; bisnis dan ekonomi, yang kemudian akan lanjut menuju Kuala Lumpur, Malaysia dari Singapura.
Ethiopian Airlines memiliki penerbangan langsung antara Jakarta, Indonesia dan Addis Ababa. Perjalanan antara Indonesia dan Afrika memiliki tingkat pertumbuhan tahunan selama 2015 hingga 2019 sebesar 16.3%. Pada 2019, sekitar 198.000 penumpang terbang antara Indonesia dan Afrika.
Lim Ching Kiat, Executive Vice President of Air Hub & Cargo Development, Changi Airport Group mengatakan, “Kami sangat senang menyambut kembali Ethiopian Airlines di Changi Airport, maskapai yang konsisten dipilih sebagai “Best Airline” di Afrika dan menghubungkan Addis Ababa ke lebih dari 60 destinasi di benua Afrika. Penerbangan dari Singapura ke Afrika ini juga menawarkan lebih banyak pilihan perjalanan bagi penumpang di berbagai daerah di Afrika. Etiopia juga dapat menjadi destinasi liburan baru yang menarik dengan beragam atraksi yang ditawarkan, mulai dari tempat bersejarah seperti Axum hingga fenomena menakjubkan seperti Simien Mountains dan Blue Nile Falls.”
Mesfin Tasew, Group Chief Executive Officer Ethiopian Airlines Group berkata, “Kami senang dapat membuka kembali rute penerbangan kami ke Singapura, yang sebelumnya ditunda karena pandemi COVID-19 sejak Maret 2020. Penerbangan ini tentunya akan semakin memperluas jaringan maskapai kami di Asia, dan menghubungkan Afrika dengan Asia Tenggara, melalui Singapura. Rute tersebut juga akan memfasilitasi hubungan perdagangan, investasi dan pariwisata antara Afrika dan Singapura. Hal ini sejalan dengan visi kami untuk terus memperluas jaringan kami di seluruh dunia, dengan terus membuka rute baru untuk meningkatkan Afrika dan seluruh dunia melalui ibu kota kami, Addis Ababa.”
Penerbangan terakhir dari Ethiopian Airlines terjadi pada bulan Juni 2017 hingga Maret 2020. Selama tahun 2019, kontribusi Ethiopian Airlines ke Changi Airport mencapai 69,000 penumpang, meningkat sebesar 3% dari tahun sebelumnya. Selama pandemi di mana rute penerbangan komersial dihentikan, Ethiopian Airlines tetap beroperasi melalui layanan ad-hoc, yaitu Passenger Aircraft Carrying Cargo.