1. Lifestyle
  2. Equality VS Equity, Mana yang Dibutuhkan Perempuan Untuk Raih Kesetaraan?
Lifestyle

Equality VS Equity, Mana yang Dibutuhkan Perempuan Untuk Raih Kesetaraan?

Equality VS Equity, Mana yang Dibutuhkan Perempuan Untuk Raih Kesetaraan?

Ilustrasi Gender Equality. (Freepik.com)

Ladiestory.id - Gender Equality atau Kesetaraan Gender sudah bukan lagi menjadi topik yang asing untuk dibahas, di masa kini sudah semakin banyak pembahasan dan gerakan yang menyuarakan terkait hal tersebut. 

Topik mengenai kesetaraan gender ini juga menjadi salah satu pembahasan menarik dalam gelaran Pertamina Renjana Srikandi yang berlangsung di The Dome Senayan Park, Jakarta. Dihari ketiga, Minggu (19/5/2024), Najwa Shihab turut menjadi narasumber dalam Gelar Wicara yang bertema “Gender Equality”.

Pada kesempatan tersebut, pendiri Narasi itu mengungkapkan bahwa yang sesungguhnya dibutuhkan bukanlah equality melainkan equity. Najwa Shihab mengatakan bahwa kesetaraan yang sama persis antara perempuan dan laki-laki itu tidaklah adil, sebab pada dasarnya kodrat perempuan memang berbeda dengan laki-laki.

“Karena keadaannya tidak adil, sehingga bukan lagi gender equality, kesetaraan yang sama persis karena itu tidak adil lho, karena posisi kita kan beda antara laki-laki dan perempuan itu berbeda. Jadi bukan hanya equality tapi equity,” jelas Najwa Shihab, Minggu (19/5/2024).

“Kebijakan yang mungkin berbeda, perlakuan yang khusus, karena dari awalnya saja sudah tidak seimbang, sehingga harus diseimbangkan dengan memberikan perlakuan yang khusus dan seimbang kepada perempuan,” sambungnya.

Najwa Shihab di Talkshow "Gender Equality" Hari Ketiga Pertamina Renjana Srikandi. (Ladiestory.id / Bulan Maghfira)

 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata ‘setara’ memiliki perbedaan yang jelas dengan arti kata ‘sama’. ‘Setara’ memiliki arti sejajar, sepadan, dan seimbang. Sementara ‘sama’ di KBBI memiliki arti serupa, tidak berbeda, tidak berlainan. 

“Menuntut kesetaraan gender itu bukan menuntut kita sama dengan laki-laki, karena nggak mungkin sama, kodratnya saja beda. Tapi yang kita tuntut itu kesepadanan, keseimbangan akses, hak, peluang, kesempatan, yang setara dengan laki-laki,” terang Najwa Shihab.

“Padahal sekali lagi kita tidak pernah menuntut kesamaan karena kita nggak mungkin sama, fungsi reproduksinya berbeda, tapi yang kita harapkan adalah kesepadanan kesempatan. Karena laki-laki juga yang akan merasa bahagia kalau perempuan setara dengan laki-laki,” pungkasnya.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel