Ladiestory.id - Episode terakhir dari musim pertama “House of the Dragon” bocor secara online, dua hari sebelum episode tersebut ditayangkan. Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh HBO, dengan menyatakan pihak mereka merasa kecewa.
Diduga kebocoran itu berasal dari mitra distribusi di Eropa, Timur Tengah atau Afrika, kata juru bicara HBO kepada Variety. Tindakan ini tentu merugikan stasiun TV milik Amerika Serikat tersebut. Mereka segera menarik tayangan dari situs ilegal tersebut ketika mengetahuinya.
“Kami menyadari bahwa episode kesepuluh 'House of the Dragon' telah diunggah di situs torrent ilegal. Tampaknya berasal dari mitra distribusi di wilayah EMEA,” bunyi pernyataan lengkap HBO, dikutip dari Variety, Minggu (23/10/2022).
“HBO secara agresif memantau dan menarik salinan ini dari internet. Kami kecewa karena tindakan melanggar hukum ini telah mengganggu pengalaman menonton bagi penggemar setia acara tersebut, yang akan dapat melihat versi asli dari episode tersebut ketika ditayangkan perdana pada hari Minggu di HBO dan HBO Max, di mana ia akan disiarkan secara eksklusif dalam 4K," jelasnya.
Meskipun ini merupakan kebocoran pertama untuk "House of the Dragon," waralaba yang dibuat oleh George R. R. Martin dan Ryan Condal tidak asing dengan masalah tersebut. Pasalnya, sebelumnya, “Game of Thrones” sering menjadi korban pembajakan.
Pada Agustus 2017, episode keempat dari musim ketujuh "Game of Thrones" bocor secara online selang beberapa hari sebelum tayang perdana. Kebocoran itu diduga dilakukan oleh Star India, salah satu mitra distribusi HBO.
Kemudian pada bulan yang sama, episode keenam dari musim ketujuh juga bocor secara online, tetapi kali ini tidak ada pihak yang bisa disalahkan. HBO Spanyol, jaringan kabel versi internasional, secara tidak sengaja mengunggah episode lebih awal.