Banyak berita yang mengabarkan mengenai kejadian di Kelok 44. Ada yang memberitakan keindahan Kelok 44 namun ada juga yang berita buruk seperti terjadinya kecelakaan lalu lintas. Sebenarnya apa sih Kelok 44?
Kelok 44 adalah kelokan yang terdapat di Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Kelok 44 merupakan daerah perbukitan berada di di atas Danau Maninjau yang dilingkari jalan yang berkelok dilerengnya. Kelok 44 merupakan tikungan berjumlah 44 belokan. Itu sebabnya rute ini dinamakan Kelok Ampek Puluh Ampek.
Elok kah Kelok 44?
Nama sebenarnya adalah Kelok Ampek Puluh Ampek, jika diartikan menjadi Kelok Empat Puluh Empat dan memang benar ada sekitar 44 tikungan di jalan ini. Namun tidak perlu kuatir, karena jalannya sudah beraspal dan mulus. Hanya saja tikungannya banyak yang curam, jadi memerlukan konsentrasi saat melewati jalur ini.
Kelokan ini dapat dilewati ketika perjalanan menuju Danau Maninjau, Padang. Memang sangat berliku-likut, namun juga sangat indah.
Memang banyak wisatawan yang sengaja berlama-lama di rest area Kelok 44. Tidak lain hanya karena ingin menikmati pemandangan yang indah. Tempat ini menyajikan pemandangan yang terbaik. Bahkan menurut beberapa wisatawan, Danau Maninjau lebih cantik jika dilihat Kelok 44 dibanding dari dekat.
Selain disuguhi pemandangan yang indah, sepanjang jalan juga akan menemui sekelompok kera jinak, penunggu Kelok 44. Biasanya para pengunjung ataupun pengguna jalan memberi makan monyet yang berkeliatan.
Kelok 44 ini merupakan jalur yang cukup terkenal di Sumatera Barat. Saking terkenalnya, jalur ini menjadi ikon acara balap sepeda taraf internasional yaitu Tour de Singkarak yang diadakan Juni 2012. Dan begitu juga tahun selanjutnya yaitu 2016 hingga 2019, Kelok 44 masih menjadi jalur Tour de Singkarak.
Bahkan tempat ini dijuluki jalur “pembataian” bagi para riders. Hal tersebut mengingat tingkat kecuramannya yang tinggi dengan sudut kemiringan jalur sekitar 45 hingga 60 derajat.
Bus Wisata Tersangkut di Kelok 44
Berita mengenai Kelok 44 yang sempat ramai diperbincangkan akhir-akhir ini adalah bus wisata asal Bandung yang tersangkut di Kelok 44 akibat mengikuti arahan dari Google Maps.
Seperti yang kita ketahui Google Maps adalah layanan pemetaan web yang dikembangkan oleh Google. Layanan ini memberikan citra satelit, peta jalan, panorama 360°, kondisi lalu lintas, dan perencanaan rute untuk bepergian dengan berjalan kaki, mobil, sepeda, atau angkutan umum.
Namun tak sedikit orang yang sering menyalahkan aplikasi ini ketika melakukan sebuah perjalanan. Pasalnya sering kali Google Maps mengalami error seperti menunjukan jalan yang salah, menunjukan tempat yang salah dan lain sebagainya.
Bus wisata asal Bandung ini tersangkut di Kelok 44 akibat tikungan yang tajam, sehingga bus berukuran panjang dan rendah ini tersangkut. Hal ini diawali dengan sang sopir yang mengikuti arahan dari Google Maps dan kemudian tersesat.
Bus ini menuju ke arah Bukittinggi dengan melewati jalan Kelok 44 untuk menjemput 30 penumpang ke Jakarta.
Pihak Dinas Perhubungan setempat juga mengatakan bahwa jalan provinsi ini hanya berkapasitas delapan ton dan panjang sembilan meter. Sedangkan bus wisata yang tersangkut memiliki panjang 12 meter. Yang pada akhirnya bus dapat diselamatkan dbantu dengan Derek.
Jadi, apakah kamu tertarik berkunjung ke Kelok 44 ?