Ladiestory.id - Situasi krisis air di Indonesia semakin memprihatinkan. Salah satu desa yang terdampak parah adalah Desa Golo Ketak, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan populasi sekitar 1.500 penduduk, desa ini
menghadapi tantangan besar dalam memperoleh air bersih yang memadai.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, penduduk desa harus berjalan kaki 3 sampai 4 kali sehari untuk menimba 10 hingga 30 liter air bersih dan membawanya kembali pulang.
Selama musim kemarau, mereka terpaksa mengandalkan air kotor dari sungai sebagai sumber air minum yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti diare. Seorang petani di Golo Ketak, Dorotea, hanya pasrah mengharapkan air bersih.
“Kami sudah bersusah payah mencari air bersih, tapi tetap saja sulit didapat. Bahkan, selama musim hujan, sumber air terkontaminasi. Harapan kami di tahun 2023 adalah punya akses yang lebih baik untuk mendapatkan air bersih,” ungkapnya.
Melihat kondisi miris ini, PT Elizabeth Hanjaya, sebuah brand lokal indonesia yang bergerak di industri fashion sejak tahun 1963, berkolaborasi dengan Solar Chapter, organisasi nirlaba terdaftar di Indonesia dan Amerika Serikat yang peduli pada masyarakat kurang beruntung. Kolaborasi tersebut meluncurkan kampanye #WaterForGoloKetak di aplikasi Campaign #ForChange untuk membantu pelestarian air bersih di NTT.
Kampanye ini mengajak publik untuk berpartisipasi dalam tantangan sosial di aplikasi Campaign #ForChange. Caranya mudah, cukup dengan mengunduh aplikasi Campaign #ForChange di App Store atau Google Play, mendaftar, dan mencari #WaterForGoloKetak serta mengikuti instruksi yang diberikan. Bagi pengguna aplikasi yang berada di Indonesia, ubah pengaturan region dari Indonesia menjadi global.
Setiap tantangan yang berhasil diselesaikan akan membuka donasi sebesar 6 dolar AS atau sekitar Rp90 ribu untuk membiayai pembangunan pipa yang akan menghubungkan sumber air ke desa melalui waduk.
“Akses terhadap air bersih merupakan masalah mendesak dan serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan cepat. Kolaborasi ini memberikan kesempatan tak hanya untuk meningkatkan kesadaran di komunitas kami, tetapi juga memberikan bantuan nyata," ujar Vice President Solar Chapter Seattle, Madelyn.
Senada dengan Madelyn, Head of Design PT Elizabeth, Vernalyn Subali, menilai kerjasama dengan Solar Chapter merupakan sebuah inovasi yang dapat menumbuhkan kesadaran tentang air bersih bagi masyarakat.
“Teknologi aplikasi memudahkan kami melakukan kegiatan sosial, seperti yang dilakukan oleh Solar Chapter dan Campaign. Sesuatu yang interaktif dan menyenangkan, sambil membantu orrang-orang yang membutuhkan. Itulah salah satu alasan mengapa Elizabeth memilih untuk mendukung kampanye ini,” ungkapnya.
Communications Manager Campaign, Laras Sabila Putri, juga menambahkan, Campaign berkomitmen untuk memperluas jaringan agar dapat menjangkau masyarakat dari seluruh penjuru dunia.
"Kampanye daring seperti ini memungkinkan kita saling bantu membantu tanpa batasan, termasuk jarak dan waktu. Kami berharap kampanye yang dilakukan oleh warga Amerika Serikat ini akan memberikan dampak yang luas, khususnya masyarakat desa Golo Ketak," ujarnya.
Sebagai upaya menghadapi krisis air di Indonesia, kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana sebuah brand lokal dan organisasi nirlaba dapat bersatu untuk membantu masyarakat. Kampanye #WaterForGoloKetak diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam pelestarian air bersih di NTT serta menginspirasi inisiatif serupa di seluruh Indonesia.