1. Mom & Kids
  2. Pengaruhi Mental, 5 Efek Sering Bentak Anak Sejak Kecil
Mom & Kids

Pengaruhi Mental, 5 Efek Sering Bentak Anak Sejak Kecil

Pengaruhi Mental, 5 Efek Sering Bentak Anak Sejak Kecil

Efek Sering Bentak Anak Sejak Kecil (Special)

Ladiestory.id - Ketika orang tua sedang marah ataupun kesal dan anak tidak bisa dinasihati, biasanya orang tua akan melampiaskan emosinya kepada anak dengan membentak dan memarahinya dengan kasar. Sebagai orang tua tidak sepantasnya Kamu melakukan hal tersebut. Kamu semua tahu, bahwa mendidik anak itu bukanlah hal yang mudah.

Namun dengan membentaknya secara terus-menerus, itu akan membuat anak mengalami tekanan. Tidak hanya itu, kondisi mentalnya juga akan terpengaruh.

Apalagi jika sebagai orang tua, Kamu sudah sering membentak-bentaknya sejak dirinya kecil. Maka ketika dia dewasa dia akn terbiasa dengan bentakan-bentakan tersebut dan bisa jadi perlakuan yang sering terjadi kepada dirinya, akan ditunjukkan juga kepada orang lain.

Nah, supaya Kamu tidak melakukan kesalahan itu, ketahui beberapa efek yang bisa ditimbulkan jika terlalu sering membentak anak.

Anak Jadi Agresif

Efek Sering Bentak Anak Sejak Kecil (Special)

Nah efek yang pertama ini memang sangat umum terjadi. Ketika anak sudah terlalu sering dibentak-bentak oleh orang tuanya, maka dirinya akan menunjukkan sikap yang sama kepada orang lain. Jika anak sudah diperlakukan kasar dan dibentak secara terus menerus hingga usianya menginjak 5-7 tahun, maka kemungkinan anak akan menunjukkan perilaku agresif.

Perilaku agresif itu biasanya dia tunjukkan kepada orang-orang disekitarnya. Anak akan lebih suka mendorong, menyerang, memukul, bahkan menggigit teman atau orang-orang disekitarnya. Hal ini bisa terjadi karena tekanan yang dia dapatkan sejak kecil memengaruhi sikap dan mentalnya.

Anak Jadi Penakut

Efek Sering Bentak Anak Sejak Kecil (Special)

Jika Kamu sebagai orang tua sering membentak dirinya, maka kemungkinan anak akan menjadi seorang yang penakut. Dirinya takut untuk mengekspresikan diri kepada orang lain. Mereka takut jika mendapatkan bentakan dan perlakuan kasar yang sama dari orang lain.

Sehingga ini akan membuat anak menjadi kurang pergaulan, dan kemampuannya untuk mengatasi masalah nantinya akan terganggu. Bukannya menyelesaikan masalah yang ada, dirinya justru akan menarik dari lingkungan tersebut dan lebih memilih menyendiri dan membuat dunianya sendiri.

Anak Jadi Seorang yang Pendiam

Efek Sering Bentak Anak Sejak Kecil (Special)

Selain menjadi penakut, anak juga akan menjadi seorang yang pendiam. Dia akan beranggapan lebih baik tidak berkata apapun daripada bicara terus terang. Hal itu terjadi ketika sang anak mengatakan alasan melakukan sesuatu, namun orang tuanya tidak percaya dan memilih menyebutnya sebagai pembohong.

Tidak hanya dituduh sebagai pembohong, bentakan pun dilontarkan karena pemikiran orang tua terhadap anak yang bodong harus dimarahi. Mental anak untuk membuka percakapan menjadi redup dan memilih untuk memendam semuanya sendiri

Anak Jadi Merasa Kurang Percaya Diri

Efek Sering Bentak Anak Sejak Kecil (Special)

Kemudian jika seorang ibu atau ayah membentak anaknya, maka ini akan memengaruhi emosi dan kepribadiannya. Dirinya akan menjadi lemah secara emosi, bahkan dia akan merasa minder ataupun malu kepada orang lain.

Berbicara mengenai rasa percaya diri pada anak, sebenarnya yang membuat anak menjadi percaya diri itu adalah orang tua dan lingkungan sekitarnya. Jika sedari kecil anak dididik dengan penuh kasih sayang, saat dirinya besar dia akan melihat bahwa dirinya bernilai dan berharga bagi orang tuanya.

Hal itu akan membuat anak merasa lebih percaya diri. Tetapi sebaliknya, jika anak sering menjadi korban kekerasan verbal orang tuanya, maka dia akan melihat bahwa dirinya tidak berharga lagi dan inilah yang membuat rasa percaya diri pada anak hilang.

Anak Menjadi Sering Kehilangan Fokus

Efek Sering Bentak Anak Sejak Kecil (Special)

Kemudian yang terakhir ada kaitannya dengan cara kerja otak. Anak yang sedari kecil sering dibentak orang tuanya juga akan kehilangan daya fokusnya seiring berjalannya waktu. Anak akan susah untuk fokus atau kurang berkonsentrasi dalam melakukan aktivitas karena kekerasan verbal yang dia alami. Jika terus dibiarkan, maka dampaknya akan muncul saat dia bersekolah nanti.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel