1. Health
  2. 6 Efek Samping Konsumsi Keju secara Berlebihan
Health

6 Efek Samping Konsumsi Keju secara Berlebihan

6 Efek Samping Konsumsi Keju secara Berlebihan

Foto: Ladiestory.id

Ladiestory.id - Keju menjadi salah satu makanan yang paling banyak disukai oleh orang. Pasalnya, keju sangat cocok dikombinasikan dengan berbagai hidangan, seperti isian burger atau pun topping pizza. Kecintaan terhadap keju, membuat banyak orang kerap menyantap keju begitu saja. Terlebih, beberapa merek keju menyediakan kemasan dalam bentuk slice.

Keju memang menjadi salah satu makanan yang sehat untuk dikonsumsi. Namun, jika terlalu berlebih, keju juga mendatangkan efek samping yang buruk bagi kesehatan.

Picu Permaslahan Pencernaan Diare

Foto: Ladiestory.id

Pada dasarnya, keju merupakan makanan yang telah melalui proses fermentasi. Sehingga, jika ada seseorang yang intoleransi terhadap laktosa, maka mengonsumsi keju berlebihan mengakibatkan diare. Keju memiliki kandungan laktase yang tidak terpecah. Sebaliknya, kandungan tersebut akan difermentasi dalam usus oleh bakteri.

Proses inilah yang mengakibatkan seseorang diare saat mengonsumsi keju berlebihan. Selain diare, keju juga bisa mengakibatkan masalah pencernaan yang lain, yakni sembelit.

Pasalnya, keju tidak memiliki kandungan serat. Sebaliknya, keju merupakan susu pasteurisasi yang mengakibatkan masalah pencernaan sembelit. Oleh sebab itu, sebaiknya batasi konsumsi keju dalam sehari.

Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Ilustrasi gagal jantung. (Special)

Jika sudah memiliki riwayat keturunan penyakit jantung, sebaiknya berhati-hati saat mengonsumsi sesuatu. Salah satunya adalah keju, yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Meski pun Kamu pecinta keju, namun, sebaiknya batasi mengonsumsinya terlalu banyak. Pasalnya, keju memiliki kandungan lemak yang tinggi. Lemak terkenal sebagai salah satu biang penyakit jantung.

Dikutip Eat This, Not That, jenis keju yang memiliki teksur keras, itulah yang memiliki kandungan lemak jenuh cukup tinggi. Keju bertekstur keras memiliki kandungan 23 persen lemak jenuh dalam satu potong keju parmesan.

Sementara, pada normalnya, tubuh hanya membutuhkan 10 persen total kalori yang berasal dari lemak jenuh. Sehingga, jumlah lemak jenuh dalam satu potong dadu pun terlalu lebih untuk tubuh. Nantinya, kandungan lemak jenuh tersebut dapat membuat kadar kolesterol menjadi meningkat.

Menambah Berat Badan

Menurunkan Berat Badan. (Special)

Ya, keju merupakan salah satu makanan yang menjadi musuh orang program diet. Pasalnya, mengonsumsi keju berlebihan dapat menambah berat badan. Seorang ahli gizi bernama Angel Jovi mengatakan, maksimal kita mengonsumsi keju hanya sekira 40-60 gram saja.

Pasalnya, keju memiliki kandungan sodium yang sangat tinggi. Perlu diketahui, keju juga dibuat dari garam, sehinga tidak heran jika keju memiliki rasa asin.

"Keju mengandung saturated fat, kolesterol, dan garam yang tinggi. Makanya kenapa rasa keju itu asin karena bikinnya pakai garam," kata Angel.

Selain itu, efek negatif pada keju juga dipicu dari waktu mengonsumsi makanan fermentasi ini. Angel mengatakan, keju baik dikonsumsi pada siang atau pagi hari. Sebaliknya, jangan pernah mengonsumsi keju pada waktu malam. Lantaran saat malam hari, tubuh tidak akan sempat membakar kalori melalui aktivitas yang dilakukan.

"Karena saat itu kita biasanya beraktivitas. Jadi ada momen di mana tubuh bisa sempat metabolisme terlebih dahulu, ada waktu kita bisa membakar kalori kita," ujarnya.

Mengakibatkan Dehidrasi

Faktor Pemicu Tubuh Terasa Lelah (Special)

Dampak buruk yang disebabkan mengonsumsi keju berlebihan lainnya adalah dehidrasi. Mungkin, Kamu hanya tahu dehidrasi disebabkan lantaran tubuh kekurangan asupan cairan,

Tapi mengonsumsi makanan yang tinggi natrium mampu mengakibatkan seseorang dehidrasi. Salah satu makanan yang tinggi natrium adalah keju. Sehingga, disarankan untuk tidak mengonsumsi keju secara berlebihan. Jika Kamu tidak menginginkan tubuh menjadi dehidrasi.

Permasalahan Kulit Berjerawat

Foto: IDNTimes

Permasalahan jerawat dipicu lantaran mengonsumsi susu atau pun produk olahannya. Nah, jika seseorang mengonsumsi keju secara berlebih, maka dapat mengakibatkan jerawat dan permasalahn kulit lainnya, seperti ruam, kulit bernoda, atau kulit kusam.

Pasalnya, keju mengandung kasein dan protein dalam susu. Kandungan inilah yang memicu pertumbuhan dan hormon timbulnya jerawat.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel