1. Health
  2. Ikuti Anjuran Dokter, Bolehkah Ibu Hamil Makan Kikil?
Health

Ikuti Anjuran Dokter, Bolehkah Ibu Hamil Makan Kikil?

Ikuti Anjuran Dokter, Bolehkah Ibu Hamil Makan Kikil?

Foto: detik

Ladiestory.id - Kehamilan merupakan sesuatu yang membahagiakan, walaupun di kehamilan pertama kita banyak bertanya terkait makanan yang mesti dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi.

Selain bagi keperluan nutrisi, kamu juga perlu mengetahui tentang serba-serbi makanan supaya tidak membahayakan janin dan kesehatan kamu.

Bila kamu pecinta sajian kikil yang seperti kita ketahui olahan ini rasanya lumayan berisiko bila dikonsumsi ibu hamil sebab kandungan lemak nya yang cukup tinggi ya, gaes.

Kikil kerap kali ditemukan melalui beragam olahan makanan, layaknya sate, soto, gulai atau ditumis. Tekstur kikil yang kenyal dan rasa khasnya saat diolah dalam beragam olahan makanan menjadikan ibu hamil ngidam. Tak jarang sebab ngidam, kikil yang dikonsumsinya dapat saja dalam jumlah yang lumayan banyak.

Terlepas dari hal tersebut, amankah bila mengonsumsi kikil ketika hamil?

Sebetulnya mengenai boleh atau tidak mengonsumsi kikil belum ada penelitian dengan pasti yang menyatakan dilarang. Tapi, perlu kamu ketahui jika kikil memiliki kandungan lemak dan kolesterol lumayan tinggi sehingga perlu berhati-hati saat mengonsumsinya.

Kandungan lemak pada kikil juga termasuk lemak jenuh yang artinya kurang baik bagi kesehatan tubuh terlebih bila dikonsumsi secara rutin.

Boleh Tapi Tidak Berlebih

Bolehkah Ibu Hamil Makan Kikil
Foto: Ladiestory.id

Ibu hamil boleh saja mengonsumsi kikil, tapi ada baiknya tidak terlalu berlebihan sebab bisa membahayakan diri sendiri dan juga janain pada dalam kandungan. Sebelum dimakan perhatikan juga pengolahan kikil dengan tepat supaya tetap aman saat masuk ke dalam tubuh.

Demi memperoleh nutrisi yang bermanfaat ketika mengonsumsi kikil, kamu perlu mengolahnya dengan baik semacam di rebus terlebih dahulu atau diolah secara presto. Bersabarlah dan biarkan proses itu terjadi sebab memerlukan waktu yang cukup lama nih, ladies.

Sebuah studi dilaksanakan oleh sekelompok dokter dari The Cleveland Clinic dan West Virginia University, mempelajari dampak dari pola makan seorang ibu pada peluang anak dalam menderita asma dan kelainan metabolisme lemak dan glukosa.

Bayi Makan Apa Yang Ibu Makan

Bolehkah Ibu Hamil Makan Kikil
Foto: Ladiestory.id

Hasilnya lumayan mengejutkan, menurut dr. Giovanni Piedimonte, MD, ketua institut untuk Pusat Pediatrik Pengobatan Paru di The Cleveland Clinic, ibu mesti memperhatikan jumlah yang mereka konsumsi dan jenis makanan yang mereka makan, sebab bayi dalam kandungan makan apa yang kita makan.

Dr Peter Kurre dari Oregon Health and Science University Doernbecher Children's Hospital dalam jurnal Molecular Metabolism mengucapkan, jika penelitian ini bisa memberikan konteks luas dalam peningkatan penyakit kekebalan tubuh dan kecenderungan alergi pada anak-anak bila kamu mengonsumsi makanan dengan lemak berlebih dan tinggi gula.

Maka, penting penting untuk seorang ibu memerhatikan makanan selama kehamilan.

Mengonsumsi kikil ketika hamil mungkin tidak masalah selama kita mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar, namun bila berlebih pastinya nya akan ada efek, contohnya saja semacam kolesterol pada ibu hamil.

Ikuti Anjuran Dokter

Bolehkah Ibu Hamil Makan Kikil
Foto: Ladiestory.id

Tentukan mengonsumsi kikil yang higienis dan matang, ibu hamil butuh mengonsumsi semua makanan yang benar-benar bersih dan tidak mentah supaya tetap sehat. Bila ragu saat ingin makan kikil ketika hamil, kamu dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait takaran yang sesuai.

Selama masa kehamilan, ibu hamil pun butuh memerhatikan segala asupan makanan lain termasuk ragam menu setiap hari. Ada baiknya, kamu tetap mengonsumsi berbagai jenis makanan sebab kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin tercukupi dengan maksimal.

Bagi kamu yang berusaha mengurangi konsumsi kikil saat masa kehamilan, sebaiknya kamu mencari makanan pengganti sebagai sumber protein bagi tubuh selama masa-masa kehamilan.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel