Ladiestory.id - Duolingo, platform pembelajaran online terkemuka di dunia, telah meluncurkan fitur premium terbarunya, Super Duolingo di seluruh wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Sekaligus merilis informasi tentang fitur unggulan berbasis AI, Duolingo Max, yang akan tersedia dalam waktu dekat.
Super Duolingo menggantikan Duolingo Plus dan menghadirkan tampilan yang lebih elegan dengan Duo, burung hantu yang merupakan maskot berwarna hijau cerah pada aplikasi, berubah menjadi Super Duo danmemiliki skema warna yang berkilau dalam gradasi warna hijau, biru, dan pink. Super Duolingo yang telah diluncurkan di wilayah lain pada Juni 2022 dan wilayah Asia Tenggara selama sebulan terakhir, memiliki manfaat yang sama dengan Duolingo Plus
“Kami bangga dengan pertumbuhan di Asia Tenggara dan percaya bahwa tingkat adopsi Duolingo akan terus meningkat di wilayah ini,” kata Haina Xiang, Regional Marketing Director Duolingo untuk wilayah APAC.
“Selama dua tahun terakhir, jumlah pengguna aktif harian di Asia Tenggara meningkat hampir empat kali lipat (288%), dan kami telah melihat bagaimana para pengguna menggunakan Duolingo dengan cara menyenangkan yang merefleksikan keunikan wilayah ini," ujarnya.
Di luar negara-negara berbahasa Inggris, Asia Tenggara adalah salah satu pasar terbesar Duolingo dalam hal jumlah pengguna. Selain itu, jumlah pelanggan Super Duolingo di wilayah ini hampir 10 kali lipat dibandingkan tahun lalu. Adapun untuk pengguna aktif di Indonesia telah meningkat sekitar 6 kali lipat dalam 3 tahun.
Pengalaman belajar yang luar biasa dengan Super Duolingo
Fitur baru dari Super Duolingo adalah Practice Hub, sebuah ruang latihan khusus dimana pengguna dapat meninjau kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya dalam satu wadah dan berlatih berbicara atau mendengarkan sesuai target pembelajaran. Fitur ini juga dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih fokus dan personal karena, semua konten di Practice Hub didasarkan pada aktivitas dan pelajaran terbaru pengguna.
Pengguna super bisa mendapatkan hati tanpa batas sehingga mereka dapat belajar secara berkelanjutan . Sementara pengguna tidak berbayar/gratis mendapatkan lima hati yang hilang setiap kali pengguna membuat kesalahan dan harus menunggu satu hari jika kuota hati mereka habis. Dengan kata lain, pengguna super tidak memiliki batasan dalam membuat kesalahan sehingga dapat belajar sesuka hati mereka.
Akhirnya, bagi mereka yang ingin memaksimalkan kemampuan dan berlatih lebih keras, terdapat Legendary Mode, level tersulit di Duolingo yang memungkinkan pengguna mengakses pelajaran lebih menantang pada akhir sesi. Namun, perubahan terpenting dari Super Duolingo di Asia Tenggara adalah harga yang ditawarkan.
Duolingo menawarkan harga yang disesuaikan dengan lokasi untuk memastikan sebagian besar pengguna di setiap pasar di seluruh wilayah dapat mengakses fitur premium dengan lebih terjangkau. Langkah ini terkait dengan misinya untuk mengembangkan pendidikan terbaik di dunia dan membuatnya tersedia secara universal.
“Meskipun telah tertanam dalam DNA kami bahwa konten kami selalu dan akan selalu gratis, penting bagi kami bahwa Super Duolingo, pengalaman terbaik dari aplikasi kami, dapat diakses oleh sebagian besar pembelajar,” kata Uriel Kejsefman, Senior Product Manager, Duolingo.
“Menawarkan Super adalah cara kami untuk membuat semua alat pembelajaran yang tersedia Duolingo dapat diakses secara global bagi pengguna yang berada di wilayah ini. Oleh karena itu, kami telah menurunkan harga sesuai dengan pasar di setiap wilayah l untuk memastikan bahwa fitur premium kami dapat diakses oleh sebagian besar orang. Hasilnya, bagi sebagian besar pengguna di Asia Tenggara, biaya Super Duolingo lebih murah dari harga yang berlaku di Amerika Serikat dan negara lainnya," sambungnya.
Saat ini, Duolingo menawarkan uji coba Super Duolingo secara gratis selama dua minggu bagi semua pengguna di Asia Tenggara. Setelah masa uji coba berakhir, pengguna dapat mulai berlangganan atau mereka dapat kembali ke versi gratis kapan saja tanpa kehilangan hasil sebelumnya. Pengguna yang sudah berlangganan Duolingo Plus secara otomatis di-upgrade menjadi Super Duolingo, dan tagihan bulanan berikutnya akan disesuaikan dengan harga lokal.
Duolingo Max menghadirkan kekuatan AI untuk pembelajaran bahasa
Bersamaan dengan peluncuran Super Duolingo, Duolingo juga mengumumkan tingkat langganan yang lebih tinggi, Duolingo Max. Duolingo Max mencakup semua dari Super Duolingo, ditambah dengan fitur-fitur baru berbasis AI untuk memberikan praktik percakapan dan penjelasan lebih mendalam kepada para pengguna.
Fitur-fitur ini menggunakan GPT-4 OpenAI yang dapat diakses sejak awal oleh Duolingo, untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam meningkatkan kemampuan bahasa mereka ke tingkat yang lebih tinggi. Fitur – fitur tersebut meliputi:
- Explain My Answer: Para pengguna ingin memahami mengapa mereka melakukan kesalahan. Fitur ini menawarkan penjelasan khusus terkait konteks di sebagian besar jenis latihan dalam pelajaran Duolingo reguler pengguna. Respons dihasilkan oleh AI dan dikirimkan dalam format chatbot dari Duo si burung hantu.
- Roleplay: Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melatih keterampilan percakapan dengan ragam karakter Duolingo dalam pengalaman chatbot AI yang interaktif. Percakapan akan berfokus pada skenario, di tempat-tempat seperti kafe atau bandara. Di akhir sesi, pengguna akan mendapatkan umpan balik tentang keterampilan menulis mereka dengan dukungan lebih maksimal.
Duolingo Max telah dikembangkan sejak September 2022, ketika Duolingo mulai berkolaborasi dengan OpenAI untuk membuat fitur pembelajaran baru menggunakan GPT-4. Hal Ini dilakukan dengan melatih model dengan kasus khusus untuk penggunaan Duolingo, memastikan produk tersebut memiliki keamanan yang tepat, memeriksa kembali akurasi penjelasannya, dan menyesuaikan perintah yang digunakan di Duolingo Max.
“AI mempercepat misi kami untuk menyediakan pendidikan berkualitas tinggi bagi semua orang di dunia. Hal-hal yang dapat kami lakukan sekarang dengan kekuatan teknologi OpenAI akan membentuk masa depan pendidikan,” kata Luis von Ahn, CEO dan Co-Founder Duolingo.
