Ladiestory.id - Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) menyatakan janjinya untuk melancarkan perizinan sineas dalam negeri yang terganjal birokrasi.
“Kalo soal izin-izin beritahu kita, kita selesaikan. Enggak ada itu lama-lama,” ujar Luhut usai menonton film "Ngeri-ngeri Sedap" dengan istrinya, Devi Simatupang, di Epicentrum XXI pada Sabtu, (11/6/2022).
Luhut juga mengatakan jika perfilman nasional, yang berada di naungan kementeriannya, memang tengah mati suri dalam dua tahun terakhir karena pandemi. Namun, saat ini industri perfilman telah mulai bangkit. Kendala di bidang pariwisata dan kreatif, terutama film juga telah diselesaikan dan diprogramkan oleh Luhut.
“Ini semua holistik ya, seperti Candi Borobudur, pariwisata, film, kita dorong semua. Asal kita kompak dan bersatu, itu aja kuncinya,” ujar Luhut.
Rakyat Indonesia juga diminta untuk menonton film karya sineas dalam negeri untuk membantu membangun perfilman Indonesia. Baginya, film Indonesia mengandung nilai-nilai universal yang tidak dimiliki oleh karya luar negeri.
Nilai-nilai suku Batak yang diangkat dalam film "Ngeri-ngeri Sedap" juga berhasil membuat Luhut terkesima. Ia mengaku sempat menangis haru pada salah satu adegan, saat tokoh bapak mengakui kesalahannya.
“Ya saya menitikkan air mata. Saya jujur (nangis) karena si ayah mengakui kesalahannya," ujar Luhut kepada media bersama istrinya Devi Simatupang setelah menonton.
Di sisi lain, Devi mengaku bahwa ia ikut menangis di akhir film besutan sutradara Bene Dion Rajagukguk itu. Baginya, cerita yang disuguhkan oleh film Ngeri-ngeri Sedap merupakan perumpamaan orang-orang Batak sebenarnya dan mengapresiasi riset yang dilakukan tim produksi film.
“Memang orang Batak, bapak-bapak Batak seperti itu. Itu memang benar loh, jadi memang penelitian yang sangat hebat dan akurat,” kata Devi.