Ladiestory.id - Keadaan ekonomi di Indonesia terus mengalami perkembangan menuju pemerataan kesempatan bagi perempuan. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, 53,76% sektor UMKM didominasi oleh perempuan dengan kontribusinya sebesar 61% terhadap perekonomian di Indonesia.
Meski begitu, pelaku usaha perempuan kerap kali menghadapi sejumlah tantangan dalam mengembangkan lini bisnis yang mereka miliki. Berangkat dari permasalahan tersebut, Procter & Gamble (P&G Indonesia) berkolaborasi dengan WEConnect International dalam menyelenggarakan program ANJANI 2023, Gerakan Maju Wanita Indonesia.
Melalui acara yang digelar pada 8 hingga 11 Mei 2023 ini, P&G Indonesia dan WEConnect International menekankan komitmennya dalam mendukung keberagaman, inklusi serta kesetaraan gender.
Melalui kolaborasinya dengan WEConnect International, P&G Indonesia memastikan bisnis milik wanita akan menjadi bagian yang berkembang dari ekosistem mitra eksternal perusahaan. ANJANI 2023 berperan penting dalam menerjemahkan praktik terbaik P&G secara global ke dalam kebutuhan dan tantangan lokal.
"Di P&G, kesetaraan dan inklusi adalah bagian fundamental dari identitas kami, dimana kami meyakini bahwa akses dan kesempatan yang sama untuk berkembang dan sukses tersedia bagi semua orang, khususnya bagi para komunitas dimana bisnis kami beroperasi," kata Saranathan Ramaswamy, Presiden Direktur P&G Indonesia, Senin (8/5/2023).
“Dengan semangat tersebut, kami kembali menyelenggarakan ANJANI untuk ketiga kalinya. Ini merupakan wujud nyata dari konsisten kami dalam bergerak dan tumbuh bersama para pelaku usaha perempuan Indonesia,” sambungnya.
Sebagai informasi, ANJANI dikenal juga dengan WOmen Entrepreneurs Academy (WAE) di negara lain tempat P&G beroperasi. ANJANI pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 2020 sebagai wadah bagi pengusaha perempuan untuk membantu menghilangkan batasan-batasan wirausaha perempuan dan mengisi gap kapasitas yang mereka butuhkan.