1. Health
  2. Duh, Pembalut dapat Sebabkan Ruam! Begini Cara Atasinya
Health

Duh, Pembalut dapat Sebabkan Ruam! Begini Cara Atasinya

Duh, Pembalut dapat Sebabkan Ruam! Begini Cara Atasinya

Ilustrasi Pantyliner untuk Wanita

Ladiestory.id - Setiap bulan selama siklus menstruasi, perempuan memakai pembalut dan menggantinya secara berkala, tergantung banyaknya darah yang keluar dari tubuh mereka.

Tetapi pemakaian pembalut dalam waktu lama dan mengganti pembalut dapat menyebabkan gatal, bengkak, kemerahan, dan bahkan ruam karena bahan pembalut, berkeringat, pewangi, dan kelembapan, sebagaimana yang dilansir dari Indian Express Online.

Ruam ini bahkan bisa bertambah parah dengan gesekan terus menerus yang disebabkan oleh pembalut, terutama di sekitar daerah paha. 

“Mengenakan pembalut sering meninggalkan ruam yang tidak diinginkan yang menyebabkan gatal, bengkak, kemerahan, dan infeksi lainnya. Ruam dapat disebabkan oleh gesekan, kelembaban, panas, dan iritasi yang berkontribusi pada penumpukan bakteri,” tulis Tishya Singh, seorang dokter kulit, di laman Instagramnya.

Ilustrasi menjaga kebersihan dan kesehatan daerah intim perempuan. (Special)

 

Ia menambahkan bahwa pembalut terdiri dari berbagai senyawa dan bahan yang dapat menyebabkan alergi pada kulit dan memiliki kecenderungan menyebabkan ruam. Singh menyebutkan bahwa senyawa yang disebut poliolefin selain gel penyerap, selulosa kayu, dan busa penyerap memiliki potensi untuk mengiritasi kulit.

“Pembalut juga diputihkan untuk meningkatkan daya serapnya, dan pemutih mengandung dioksin. Saat pembalut bersentuhan dengan darah, pembalut melepaskan gas dioksin dan metana dan membuat wanita rentan terhadap ruam dan infeksi,” jelasnya lebih lanjut.

Follow our
media updates!

Senada dengan hal tersebut, Shalini Patodiya, Konsultan Senior Dermatologis & Ahli Kosmetologi, Rumah Sakit Khusus Warga, Hyderabad, India, mengatakan bahwa α-isomethyl ionone, benzyl salicylate, hexyl cinnamaldehyde, dan heliotropine adalah empat bahan kimia sensitisasi kulit terkenal yang digunakan untuk menambah wewangian dalam produk kebersihan menstruasi.

 

Ilustrasi pembalut. (Special)

 

Hal ini berarti, perempuan mungkin secara tidak sadar terpapar alergen dalam bentuk bahan kimia yang digunakan pada pembalut serta tampon.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine menghitung sekitar 0,7 persen ruam kulit berasal dari alergi hingga perekat pada pembalut perempuan.

Meskipun kamu tidak bisa berhenti memakai pembalut, ada beberapa cara yang setidaknya dapat membantu meringankan masalah. Tishya menyarankan beberapa cara seperti mengenakan pakaian dalam berbahan katun, mengenakan pakaian yang longgar, mengganti pembalut dengan menstrual cup, hingga menggunakan krim tertentu.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel