Ladiestory.id - Sosok penyanyi Dua Lipa, beberapa waktu lalu diketahui baru saja menerima sebuah gelar kehormatan dari salah negara di Eropa, yakni Kosovo. Tak tanggung-tanggung, pelantun lagu “New Rules” tersebut dinobatkan oleh Vjosa Osmani selaku Presiden Kosovo secara langsung, karena dianggap menghormati negara yang merupakan asal dari leluhurnya.
Hal tersebut disampaikan sendiri oleh Dua Lipa melalui sebuah unggahan di akun Instagramnya pada Sabtu (6/8/2022). Sambil mengunggah momen pertemuannya bersama sang ibu presiden, ia tak lupa mengucapkan rasa terima kasih karena bisa mendapatkan sebuah keistimewaan menjadi perwakilan dari generasi muda di negara tempat orang tuanya berasal.
"Kemarin sore saya dianugerahi gelar Duta Kehormatan Kosovo dari Ibu Presiden Vjosa Osmani. Ini kehormatan dan sebuah keistimewaan bisa mewakili negara saya di seluruh dunia," tulis Dua Lipa.
Selain potret pertemuannya, lewat unggahan tersebut mantan kekasih Anwar Hadid itu pun tampak membagikan momen saat ia memegang medali kehormatan yang diberikan oleh Osamani. Pada keterangannya, Ia lantas kembali menyampaikan mengenai hak-hak yang harus terima oleh para generasi muda Kosovo.
"Generasi muda Kosovo berhak atas liberalisasi visa, kebebasan untuk bepergian, dan untuk bermimpi besar," sambungnya.
Tak hanya Dua Lipa, ternyata momen penobatan ini pun turut dibagikan oleh sang presiden di akun Instagram pribadinya. Ia berharap, dengan dinobatkannya Dua sebagai perwakilan Kosova, suara-suara dari negaranya dapat semakin lantang terdengar.
"Hari ini, saya memberikan gelar Duta Kehormatan Republik Kosovo ke Dua Lipa, karena dia terus menghormati negara kita dalam setiap langkah dan penampilannya," ungkap Vjosa Osmani.
"Saya berterima kasih padanya, atas nama semua warga Republik Kosovo, untuk semua yang telah dia lakukan dan membuat suara kami didengar di mana-mana di dunia," lanjutnya.
Seperti diketahui, keluarga Dua Lipa memang berasal dari Kosova, sedangkan sang penyanyi sebenarnya berkewarganegaraan Inggris, karena lahir di London pada 26 tahun yang lalu.
Meski begitu, bukan berarti semangatnya untuk memperkenalkan Kosovo redup. Ia bahkan dikenal vokal, salah satunya dengan menggelar Sunny Hill Festival, yang diadakan 4 hari di Pristina, ibukota Kosovo.