Berlian sendiri terbentuk dari gas karbon yang berada di dalam gunung berapi. Letaknya sangat jauh hingga mencapai kedalaman lebih dari ratusan meter di bawah permukaan bumi. Akibatnya suhu di ‘wilayah’ terbentuknya berlian ini memiliki temperatur yang begitu tinggi atau sangat panas. Temperatur tinggi itu juga dibantu dengan tekanan yang besar untuk membentuk berlian. Pada saat terjadi letusan vulkanik pada gunung berapi, maka berlian ini akan ikut keluar menuju permukaan bumi dalam bentuk cairan. Baru setelah mengendap beberapa lama, barulah terjadi proses kristalisasi yang membentuk berlian.
Hanya saja yang perlu kamu catat baik-baik, ketika berlian ditemukan pertama kali. Bentuknya tidaklah seperti berlian yang ditemukan di pasaran. Melainkan tidak lebih seperti batu kerikil pada umumnya. Di sinilah peran manusia dibutuhkan untuk melakukan proses pengasahan dan cutting agar dapat menjadi berlian seutuhnya.
Berlian Alami vs. Sintetis
Berlian alami adalah berlian yang didapatkan melalui proses penambangan dari perut bumi. Nah, seiring berkembangnya teknologi, berlian kini juga bisa diciptakan di laboratorium, yang biasa disebut dengan berlian sintetis.
Berlian yang dibuat di laboratorium adalah berlian asli yang memiliki sifat visual, kimia, dan atom yang sama dengan yang ditambang dari bumi. Berlian sintetis ini biasanya berharga lebih murah dan lebih ramah lingkungan.
Ada dua cara untuk menciptakan berlian di laboratorium, yaitu:
Carbon Vapor Deposition (CVD)
CVD adalah salah satu jenis teknologi yang memungkinkan berlian untuk perhiasan diciptakan di laboratorium. Selama proses ini, benih intan ditempatkan di dalam ruangan dengan panas tinggi dan tekanan tinggi. "Benih" ini berfungsi untuk memicu atom karbon membentuk struktur atom berlian mentah.
High Pressure High Temperature (HPHT)
HPHT adalah salah satu jenis teknologi yang digunakan untuk membentuk berlian di laboratorium. Proses ini terjadi ketika sumber berlian dengan kemurnian tinggi ditempatkan di antara tiga alat penekan, yang memberikan tekanan dan suhu yang diperlukan untuk mulai membentuk berlian.
Selain kualitas 4C, harga adalah salah satu penentu saat seseorang ingin membeli berlian. Untuk mendapatkan kualitas berlian terbaik dengan budget yang kamu punya, ada banyak trik yang bisa kamu lakukan.
Misalnya, memilih berlian dengan kualitas warna yang lebih rendah dan dipasangkan dengan logam emas kuning atau rose gold untuk menutupi rona kuningnya. Atau, kamu bisa memilih berat karat ganjil yang bisa mengurangi harga berlian secara signifikan. Nah, semoga penjelasan istilah-istilah yang berkaitan dengan berlian bisa berguna untuk kamu nantinya, ya!
Sumber Foto Utama: istockphoto.com