1. Lifestyle
  2. Penuh Haru, 5 Drama Korea Tentang Penyandang Autis
Lifestyle

Penuh Haru, 5 Drama Korea Tentang Penyandang Autis

Penuh Haru, 5 Drama Korea Tentang Penyandang Autis

Poster drama Move to Heaven. (Netflix)

Ladiestory.id - Drama Korea menjadi film yang banyak diminati untuk ditonton. Cerita yang diangkat pun selalu menarik dan tidak jarang menyinggung isu sosial. Seperti kisah karakter penyandang autisme yang beberapa kali muncul di drama Korea. 

Dengan menghadirkan karakter utama atau pendukung yang memiliki spektrum sindrom autisme, penonton bisa lebih memahami perilaku dan cara berpikir orang-orang autis. Tentunya dengan kelebihan dan kekurangan mereka masing-masing.

Penggambaran karakter-karakter ini pun tidak selalu seragam. Apa yang digambarkan memiliki kejeniusan melebihi orang normal, ada pula yang digambarkan membutuhkan bantuan dari orang-orang di sekelilingnya, namun tetap punya kelebihan lain. Berikut ini lima drama Korea yang memiliki karakter penyandang autisme.

 Extraordinary Attorney Woo (2022) 

Salah satu adegan Young-Woo dan Jun-Ho dalam drama Extraordinary Attorney Woo. (Netflix)

"Extraordinary Attorney Woo" adalah drama Korea terbaru yang memotret karakter autis. Rating drama yang masih on going ini terus meningkat setiap penayangan episode barunya, bahkan mencapai 12% di episode yang baru saja dirilis. Meskipun drama ini tayang di stasiun televisi berbayar ENA yang kurang populer untuk penayangan drama Korea, angka ini terbilang cukup baik. 

Drama ini bercerita tentang Woo Young-woo (Park Eun-bin), seorang pengacara pemula dengan spektrum sindrom autisme. Ia lulusan terbaik dari fakultas hukum Seoul National University, dan pengacara autis pertama di Korea Selatan. Saat hari pertama bekerja, dengan tingkah lakunya yang tak seperti orang biasa, membuat Young-woo langsung mendapat prasangka dan diskriminasi dari rekan-rekan sekantornya. Namun setelah ia menunjukkan kemampuannya dalam membela klien, mereka termasuk bosnya mulai melihat kemampuan Young-woo sebagai pengacara handal dengan jalan pikiran unik. 

Drama yang juga tayang di Netflix menggabungkan antara cerita hukum perdata dan pidana dengan kisah komedi dan romansa yang pas. Hubungan antar tokoh dalam cerita ini juga sangat menarik untuk diikuti. Terlebih lagi hubungan Young-Woo dengan rekan kerja Jun-ho (Kang Tae-oh) jadi salah satu yang lucu, hangat, dan romantis. Jun-ho menjadi satu-satunya orang yang mau menanggapi pembicaraan aneh Young-woo tentang paus, makhluk favoritnya.

Our Blues (2022)

Salah satu adegan Lee Yeong Hui dalam drama Our Blues. (Special)

"Our Blues" merupakan drama comeback Kim Woo-Bin setelah enam tahun hiatus karena mengobati kankernya. Drama yang baru saja tamat juni lalu ini mengisahkan kehidupan sekelompok orang di Pulau Jeju. Mereka memilih menetap di desa dengan latar belakang masing-masing. Pulau Jeju memang tempat yang tepat untuk orang-orang yang mulai lelah dengan kehidupan kota.

Salah satu tokoh dalam drama ini yang cukup menarik perhatian adalah Lee Yeong Hui (Jung Eun Hye). Dia merupakan saudara kembar dari Lee Yeong Ok (Han Ji Min). Meskipun kembar keduanya cukup berbeda karena Lee Yeong Hui mengidap autisme. Meski demikian Lee Young Ok tetap menyayangi saudaranya itu, walaupun caranya berbeda. Dari karakter ini kita bisa belajar banyak hal seputar kepedulian terhadap sesama manusia.

Move to Heaven (2021)

Salah satu adegan Han Geu-Ru dan Cho Sang-Gu dalam drama Move to Heaven. (Special)

"Move to Heaven" berkisah tentang seorang anak muda bernama Han geu-ru (Tang Jun-sang) yang hidupnya sangat bergantung pada ayahnya. Han Geu-Ru seorang anak jenius yang mengidap autisme. Geu-Ru mampu menghafal dengan cepat, tapi punya hambatan dalam hubungan sosial. Namun saat sang ayah meninggal mendadak, Geu-Ru terpaksa harus tinggal bersama pamannya–Cho Sang-gu (Lee Je-hoon), yang gaya hidupnya jauh berbeda dengan Geu-ru. Satu-satunya orang yang bisa memahami Gue-ru adalah tetangga sekaligus teman baiknya, Na-Mu (Hong Seung-hee). 

"Move to Heaven" membawa emosi penonton dari sedih dan senang sekaligus, karena pekerjaan yang dilakukan Geu-Ru dan Sang-Gu. Mereka melanjutkan pekerjaan yang biasa dilakukan Geu-Ru dan sang ayah, sebagai jasa pembersihan kamar tempat seseorang meninggal. Di sini penonton dapat melihat kelebihan dan sisi sensitif Geu-Ru dalam menemukan pesan terakhir dari orang-orang yang meninggal tersebut. 

 It's Okay to Not Be Okay (2020)

Salah satu adegan Moon San-Tae dan Moon Gan-Tae dalam drama It's Okay Not To Be Okay. (Special)

Dalam drama ini karakter autis adalah karakter pendukung bernama Moon Sang-Tae (Lee Kyu-sung). Sang-Tae adalah kakak dari karakter utama Moon Gang-tae (Kim Soo-hyun), seorang pekerja medis di rumah sakit gangguan mental. Walaupun hanya pemeran pendukung, Sang-Tae berperan penting dalam plot cerita. Sama seperti karakter autis lainnya, cara Sang-tae memandang kehidupan dengan caranya yang sederhana akan membuat penonton merasa haru sekaligus hangat.

Good Doctor (2013)

Park Shi-On dalam drama Good Doctor. (Special)

Good Doctor berkisah tentang seorang dokter jenius yang menderita autis dan bermasalah dalam bersosialisasi. Park Shi-On (Joo-won) seorang dokter yang usia mentalnya seperti anak berumur 10 tahun. Seorang dokter senior lantas meminta bantuan bantuan dokter muda Cha Yoon-Seo (Moon Chae-won) untuk mengasah kemampuan bersosialisasi Shi-on. Drama ini menghadirkan kelembutan hati seorang Shi-On yang akan membuat hati hangat saat menontonnya.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel