Ladiestory.id - Pernikahan bukan hanya untuk hal kesenangan semata, melainkan juga untuk menjaga komitmen bersama. Termasuk salah satunya adalah dengan berkomitmen menjaga kesehatan finansial keluarga. Tak dapat disangkal, kondisi finansial kerap menjadi salah satu hal sensitif yang dapat memantik api pertengkaran dalam rumah tangga.
Oleh karena itu, dibutuhkan keterbukaan dalam hal finansial kepada pasangan. Pasangan tentu akan merasa dihargai jika kamu bersikap terbuka dan tidak sembunyi-sembunyi dalam hal keuangan rumah tangga. Nah, agar rumah tangga tetap harmonis dan awet, maka sebaiknya hindari enam dosa finansial berikut yang telah dirangkum Ladiestory.id.
Diam-diam Berutang
Kehidupan seseorang tentulah tidak selalu berjalan mulus. Ada kalanya kamu mungkin mengalami masalah, sehingga membutuhkan banyak uang. Berutang kerap dianggap sebagai salah satu cara cepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Namun, jangan sampai kamu berutang secara diam-diam, ya. Sebaiknya diskusikan terlebih dulu dengan pasangan jika memang kamu membutuhkan dana lebih dan berencana untuk berutang.
Pasalnya, jika dalam pernikahan tidak ada perjanjian pisah harta, maka utang tersebut akan menjadi tanggung jawab bersama. Bahkan, utang tersebut juga akan diwariskan ke ahli waris yang masih hidup baik istri maupun anak.
Diam-diam Menanggung Orang Tua
Saat kamu masih lajang, kamu bisa bebas menggunakan uang yang kamu miliki. Entah untuk kesenangan pribadi ataupun untuk menanggung hidup orang tua atau saudara. Namun, setelah menikah, kamu perlu mendapatkan persetujuan dari pasangan jika ingin menanggung kehidupan orang tua maupun saudara.
Kamu tidak boleh diam-diam menanggung kebutuhan mereka karena tentu akan berimbas pada kondisi finansial keluargamu. Oleh karena itu, sebaiknya diskusikan hal ini jauh-jauh hari sebelum kamu dan pasangan sepakat untuk menuju ke jenjang pernikahan.
Diam-diam Berikan Pinjaman
Kamu mungkin tidak akan tega menolak jika ada saudara, maupun teman yang membutuhkan pinjaman uang. Namun, sebaiknya kamu perlu diskusikan terlebih dulu dengan pasangan. Jangan sampai kamu memberikan pinjaman secara diam-diam.
Karena sebenarnya, memiliki piutang juga sama berbahayanya dengan berhutang. Apalagi jika piutang tersebut tak terbayarkan, maka secara tidak langsung kamu sama saja kehilangan uang.
Tidak Punya Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan swasta maupun program pemerintah memberikan kamu banyak keuntungan, salah satunya adalah perlindungan kesehatan. Saat kamu atau anggota keluarga sakit, kamu bisa memanfaatkan asuransi tersebut untuk menanggung biaya pengobatan.
Nah, jika kamu tidak memiliki asuransi kesehatan, maka ketika ada anggota keluarga yang sakit maka kamu akan merasa kesusahan menanggung biaya pengobatan tersebut. Belum lagi jika tabungan terkuras habis untuk pengobatan tersebut. Bisa saja kamu sampai harus berutang atau menjual aset yang dimiliki demi membayar biaya pengobatan.
Trading dengan Uang Sekolah Anak
Saat telah memiliki anak, kamu dan pasangan mungkin telah merencanakan pendidikan bahkan telah menabung untuk biaya pendidikan. Tabungan pendidikan ini sebaiknya tidak kamu gunakan untuk berinvestasi maupun trading.
Pasalnya, trading saham, mata uang asing, maupun crypto tentunya membutuhkan modal dan penuh dengan risiko. Kamu tetap bisa berinvestasi, namun sebaiknya gunakan uang di luar kebutuhan dan tabungan pendidikan anak.
Terlalu Konsumtif
Memiliki gaya hidup yang terlalu konsumtif juga dapat merusak rumah tangga, lho. Kamu akan kesulitan dalam mengatur keuangan karena banyaknya uang yang harus dikeluarkan. Bahkan tak jarang pengeluaran lebih besar daripada pemasukan.
Oleh karena itu, kamu perlu memiliki perencanaan finansial yang matang dan memberikan edukasi finansial kepada anggota keluarga.