Ladiestory.id - Pamungkas tak tinggal diam usai dirinya dituduh mabuk saat manggung. Tudingan ini bermula ketika aksinya menggesek HP milik penonton ke alat vitalnya beredar di media sosial. Tindakannya itu dianggap tidak pantas oleh warganet.
Malalui Instagram Story pada Minggu (9/10/2022), musisi Indonesia ini memberikan klarifikasi soal beberapa tuduhan netizen. Ia menjelaskan alasan di balik tindakannya yang tak senonoh, hingga menjawab soal isu mabuk yang menimpa dirinya.
"Ketiga, Mabuk? Silahkan dicek kepada EO yang pernah ngundang Pamungkas, make sure apakah riders-nya pernah minta botol (alkohol) atau pernah lihat Pamungkas di backstage mabuk. Gue nggak pernah mabuk saat kerja," tegas Pamungkas.
Solois itu membantah dirinya mabuk ketika manggung. Akan tetapi, Pamungkas mengakui bahwa ia pernah minum alkohol sebelum bernanyi demi bisa tampil maksimal. Kala itu, cuaca sedang tidak bersahabat dan membuat tenggorokannya menjadi kaku.
"Ada waktu gue minum pun karena kedinginan di Batu, Malang, karena kalau dingin tenggorokan nggak bisa elastis, nggak bisa nyanyi pajang," jelasnya.
Selain dugaan mabuk, pelanun "To the Bone" ini juga dituduh memakai narkoba. Ia kembali membantah rumor miring ini dengan menegaskan bahwa ia tak pernah mengonsumsi narkoba sejak lahir sampai saat ini. Alih-alih membeli narkoba, Pamungkas justru memakai anggarannya untuk kepentingan karier.
"Ini yang paling parah, Halo BNN katanya. Ini narkoba kali, dari gue lahir sampai hari ini, gue nggak pernah sentuh narkoba. Gue nggak bisa buktiin, tapi bisa dicek di feed Instagram Pamungkas, beberapa bulan ke belakang kerjaan gue beli gitar, beli drum, upgrade studio, beli-beli gitu butuh anggaran. Kalau anggaran dipakai untuk investasi kerjaan. Kalau dipakai buat narkoba nggak," jawabnya tegas.
"Jadi tolong kembalikan hal-hal kepada konteksnya, ketika konteksnya itu dibawa ke ranah yang lebih publik, ya jadinya kayak begini, kelewatan," sambungnya.
Pamungkas menambahkanm dirinya bukan ingin membela diri. Dia pun tak masalah dengan nyirnyiran warganet di luar sana dan menganggap semua opini adalah sah. Namun, isi-isu yang tak sedap ini membuat salah satu karyawannya menjadi stres hingga dilarikan ke rumah sakit.