Ladiestory.id - Presenter Uya Kuya mengakui, bahwa ia dijuluki sebagai raja setting-an. Namun, dia tak terima dirinya disamakan dengan Baim Wong dan Paula Verhoeven.
Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven sempat dipanggil polisi usai membuat konten prank kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Buntut dari video tersebut, ia menuai kritik dari sesama selebriti, termasuk Melanie Subono dan Uya Kuya.
Kedua artis itu baru saja berbicara mengenai kasus KDRT yang tengah ramai menjadi perbincangan. Dalam pertengahan video, Uya Kuya mengatakan, ia mengutamakan etika saat bekerja.
"Orang bilang Uya Kuya raja prank, raja setting-an. Tapi at least gue dibilang alay, tukang nge-prank segala macem, tapi gue masih punya etika," kata Uya dalam kanal YouTube miliknya, dikutip pada Selasa (11/10/2022).
"Percayalah 99 persen artis di dunia itu setting-an guys, tapi cuma gue yang ngaku, yang lain enggak ngaku," tambahnya.
Selain mengedepankan etika, pria 47 tahun ini mengupayakan konten yang dibuatnya tidak menyinggung siapa pun. Dia menambahkan, jangan sampai konten hiburan justru merugikan orang lain.
"Gue enggak akan merugikan orang-orang lain gitu, kan. Kita pikir buat hiburan tapi jangan sampai merugikan orang lain," tegas Uya.
Menurut berbagai sumber, kata Uya Kuya, konten prank Baim Wong dan Paula Verhoeven melukai perasaan korban KDRT. Melanie Subono pun mengiyakan perkataan temannya itu.
Sementara itu, Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven, telah memenuhi panggilan polisi untuk menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat kemarin (7/10/2022). Hal tersebut merupakan imbas dari pengaduan konten prank KDRT ke Polsek Kebayoran Lama.
Meski Baim dan Paula telah menyampaikan permintaan maafnya dengan mendatangi Polsek Kebayoran Lama, pelapor tetap membawa konten prank video KDRT tersebut ke jalur hukum.