Ladiestory.id - Pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, sebuah panel yang terdiri dari para pemimpin industri kesehatan membahas pentingnya perencanaan awal untuk wabah ‘Penyakit X’. Kabar tersebut pun menjadi konspirasi di media sosial bahwa para pemimpin dunia kesehatan yang tergabung dalam WHO tengah menerangkan tentang pandemi berikutnya.
WHO mengatakan bahwa persiapan tersebut dimaksudkan untuk mengurangi dampak buruk yang terjadi di era covid-19 seperti kurangnya kapasitas sistem medis atau triliunan dolar yang hilang dalam perekonomian.
Dilansir dari Aljazeera Online, ini yang harus diketahui tentang ‘Penyakit X’ dan apa yang dimaksud dengan kesiapsiagaan menghadapi pandemi.
Apa Itu Penyakit X?
Penyakit X bukanlah penyakit spesifik, namun merupakan nama yang diberikan untuk agen infeksi baru yang potensial. Ini mewakili penyakit yang belum diketahui namun dapat menimbulkan ancaman mikroba yang serius bagi manusia di masa depan.
Hal ini perlu diwaspadai karena terdapat banyak sekali reservoir virus yang beredar di satwa liar yang dapat menjadi sumber penyakit menular baru yang tidak dapat dilawan oleh manusia.
Pada 2018, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menambahkan Penyakit X ke dalam daftar patogen yang menjadi prioritas utama penelitian, selain penyakit pembunuh yang diketahui seperti Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) dan Ebola .
Memberi label potensi ancaman ini sebagai ‘Penyakit X’ dimaksudkan untuk memprioritaskan persiapan menghadapi penyakit yang belum memiliki vaksin atau pengobatan, dan dapat menimbulkan epidemi yang parah.
Seberapa Besar Dampak dari Penyakit X?
WHO telah memperingatkan bahwa ‘Penyakit X’ dapat mengakibatkan kematian 20 kali lebih banyak dibandingkan covid-19 .
Covid-19 telah membunuh sekitar tujuh juta orang di seluruh dunia. Pada 2023, para profesional kesehatan memperingatkan bahwa pandemi baru apa pun bisa menjadi lebih mematikan dan menewaskan sekitar 50 juta orang di seluruh dunia.
Bagaimana Persiapan Hadapi Pandemi?
Para ahli kesehatan menekankan bahwa persiapan menghadapi Penyakit X dengan membantu menyelamatkan nyawa dan biaya jika negara-negara memulai penelitian tindakan pencegahan sebelum terjadinya wabah.
Hal ini melibatkan kerja sama internasional, termasuk penelitian dan pengembangan, serta pengembangan inisiatif tingkat negara seperti rencana respons tentatif jika terjadi wabah penyakit baru.
Rencana tersebut dapat mencakup pemetaan cara meningkatkan kapasitas rumah sakit, meningkatkan pasokan pengobatan, dan mengadopsi teknologi baru untuk mendukung pekerja medis.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa merekomendasikan penguatan sistem yang sudah ada dibandingkan mengembangkan sistem baru untuk menghadapi pandemi, dan juga mendorong pengujian sistem baru sebelum terjadinya pandemi baru.
Kesiapsiagaan juga mencakup peningkatan pengawasan terhadap penyakit agar dapat dengan cepat mendeteksi patogen baru yang dapat menjadi ancaman serius. Penelitian menunjukkan bahwa, rata-rata, setidaknya dua virus baru ditemukan setiap tahunnya.