Ladiestory.id - Industri musik tanah air akan semakin seru dengan kehadiran trio baru racikan Yovie Widianto bersama sang putra, Arsy Widianto, yang diberi nama KIM. Siapakah KIM?
Beranggotakan Arsy Widianto, Rachel Rae, dan Gusty Pratama, nama KIM tercipta dari singkatan “Kenangan Indah di Masa Depan” yang merupakan semangat ketiganya dalam melahirkan karya-karya musik istimewa untuk dikenang di masa depan.
“KIM berisi tiga musisi yang sangat talented, berkarakter, dan memiliki musikalitas yang sangat tinggi, dengan kelebihan mereka masing-masing. Arsy di komposisi dan lirik, serta tone vokal yang sangat khas. Rachel dari sisi vokal dan komposisi, juga punya keunikan dan skill yang keren. Lalu Gusty dengan nada rendahnya yang luar biasa, dan nada tinggi saat falsetto-nya yang powerful banget,” ungkap Yovie Widianto.
Serial cerita “A+Z”
Dengan kelebihan masing-masing personilnya, Yovie menciptakan sebuah lagu sebagai single perdana KIM yang diberi judul “Tak Mungkin”. Single ini sekaligus menjadi episode pertama dari rangkaian serial “A+Z” yang menceritakan drama cinta Arsy Widianto dan Ziva Magnolya melalui lagu-lagu ciptaan sang maestro, Yovie Widianto.
Untuk serial ini, Arsy dan Ziva tak hanya hadir membawakan single terbaru mereka, tapi juga menjadi pemeran utama dalam video-video musiknya. Serial “A+Z” akan dibuka oleh KIM dengan single “Tak Mungkin”, dilanjutkan dengan single Ziva Magnolya berjudul “Menanti”, lalu diakhiri dengan single Arsy Widianto berjudul “Berharap Sebaliknya”.
Tentang single “Tak Mungkin”
“Tak Mungkin” merupakan lagu galau tentang penantian dan harapan palsu yang dikemas dengan vibes dan groove kekinian melalui nada yang catchy dan terdengar easy-listening.
“Memang lagu ini yang buat saya (Yovie) tapi hasil dari workshop langsung dengan mereka (KIM). Itu yang membuat lagunya dan KIM menjadi sesuatu yang berbeda dan punya karakter yang sangat kuat,” jelas Yovie.
Lagu ini memiliki aransemen yang unik, melodinya light namun mantap, musiknya kekinian dan bernuansa urban, ditambah karakter vokal masing-masing personel KIM yang saling melengkapi.
“Diharapkan menjadi musik yang menarik untuk Millennial dan Gen-Z, tapi dari sisi pop juga bisa mencapai pendengar yang luas. Karena lagu ini bisa jadi disukai oleh anak-anak sekarang, dan yang lebih senior pun juga bisa suka. Sepertinya KIM punya harapan untuk berkembang di situ,” harap Yovie.
Video Musik “Tak Mungkin”
Video musik single perdana KIM ini digarap oleh Nocturnal Projects serta disutradarai oleh Jessy Sylviani dan Bobby Adrian V dengan Yovie Widianto sebagai pengarah kreatif. Tak tanggung-tanggung, lokasi produksinya di Korea Selatan dan hasilnya drakor vibes banget! Konsepnya terbilang sederhana, bercerita tentang persahabatan dan cinta.
Selain di-direct dengan sangat baik, prosesnya pun berjalan lancar, mengalir dan natural karena pertemanan antara KIM dan Ziva Magnolya yang sudah terjalin baik.
“Mereka berempat sangat kompak, antara Ziva dengan Arsy, Gusty dan Rachel. Mereka itu saat berkomunikasi dan bergaul sangat blend, nyatu banget, jadi kemana-mana bawaannya menyenangkan, natural banget,” kata Yovie bercerita tentang proses produksi musik videonya.
“Sutradara dan seluruh kru produksinya asyik banget, dan aku suka banget dengan pengambilan-pengambilan gambarnya. Nyaman juga sama direction mereka. Jadi disini tuh nggak berasa shooting video, berasa jalan-jalan aja sama teman-teman,” tambah Rachel.
“Seharusnya shooting sepuluh hari tapi aku cuma bisa tiga hari di sana karena ada jadwal syuting lain. Jadi aku malam dari Jakarta, pagi sampai Korea, mampir hotel sebentar, habis itu langsung syuting. Nggak pake istirahat. Tiga hari itu benar-benar padat sama scene yang ada akunya. Seneng banget pas lihat hasilnya bagus,” kenang Gusty.
Proses produksi lagu dan rekaman lagu “Tak Mungkin” termasuk sangat challenging karena harus menyatukan kekuatan serta kelebihan masing-masing personel KIM. Rachel Rae mengungkapkan bahwa prosesnya tidak mudah, namun untungnya semua berjalan dengan fun.
“Sebenarnya ada beberapa versi tapi akhirnya dipilih satu yang paling cocok sama lagunya. Lumayan challenging soalnya key-nya dinaikin. Dibantu sama mas Bowo (vocal director) juga sampai akhirnya terpilih versi yang dirilis ini,” cerita Rachel.
Baik Yovie Widianto maupun KIM, berharap single perdana ini bisa memberikan pengaruh baik bagi musik tanah air sekaligus menjadi warna baru di industri musik Indonesia.
“Kita punya harapan untuk KIM dan lagu-lagunya, semoga bisa memberi warna tersendiri di industri permusikan Indonesia dan bisa didengar oleh masyarakat luas,” ungkap Yovie.
“Aku berharap lagu ini diterima dan disukai oleh semua pendengar dan bisa menjadi suara yang fresh. Semoga pendengar juga tertarik untuk terus ngikutin serial A+Z dan juga KIM di project-project seru kami yang lain kedepannya,” harap Arsy.
“Harapannya banyak yang suka sama lagunya, bisa mengobati hati-hati mereka yang relate, dan bisa menghibur. Semoga orang pada senang dengerin, bisa jadi anthem buat kehidupan,” ujar Rachel.