Dianggap Kontennya Tak Mendidik Lagi, Jerome Polin: Edukasi Juga Sangat Luas

Jumat, 29 April 2022 | 10:00:00

Monica Dameria

Penulis : Monica Dameria

Dianggap Kontennya Tak Mendidik Lagi, Jerome Polin: Edukasi Juga Sangat Luas

Jerome Polin. (Instagram.com/jeromepolin)

Ladiestory.id - Jerome Polin ikut terseret kasus pro kontra Alshad Ahmad yang tengah ramai di Twitter karena komentar mengenai 3 harimau yang mati di Aceh. Diketahui, Jerome dan Waseda Boys sempat membuat konten bersama Alshad. Para warganet menyebut bahwa konten tersebut tidak mendidik seperti sebelumnya.

“Jujur gue lebih suka dia yang dulu ngajarin huruf hiragana n katakana bareng kak Kevin sih.. sekarang kontennya makin gak jelas menurut gue,” tulis @caffeinees.

“Jdi kangen video yt jerome jaman ngajarin huruf katakana,” kata @dontstalking_.

“Kirain Jerome beneran pinter atuh,” ujar @dikanchut.

Kritikan Konten Jerome Polin. (Twitter.com/HopeOrangutan)

Mengetahui tudingan tersebut, Jerome Polin membahas mengenai kontennya yang dinilai tak mengedukasi. Melalui Instagram Story, Jerome mengatakan bahwa awal mulanya ia belajar mengenai bahasa Jepang di channel YouTube miliknya.

Btw mau share pemikiranku dikit. Awal2 mulai youtube, aku bikin konten belajar bahasa Jepang. Udah puluhan video belajar bhs Jepang dan aku rasa udah selesai materi2nya,” ungkap Jerome Polin.

Usai membagikan ilmu mengenai bahasa Jepang, Jerome Polin mulai mencoba untuk memperluas konten ke vlog. Namun, ia tetap berusaha menyisipkan edukasi bahasa Jepang.

“Tapi tetap aku berusaha sisipin edukasi bahasa Jepang. Ada yang mulai nanya ‘yah kontennya vlog doang nih? Mana konten belajar bhs Jepang?’,” kata Jerome Polin.

“Terus lanjut, aku mulai bikin konten matematika. Awalnya aku ngerjain soal doang, trus penonton bosen, aku ganti formatnya ke battle,” lanjutnya.

Unggahan Jerome Polin. (Instagram.com/jeromepolin)

Jerome Polin tak ingin kontennya menjadi bosen bagi para pengikutnya. Akhirnya, ia membuat konten memesan makanan, travelling, tes matematika untuk Youtuber yang tetap disisipi unsur edukasi.

“Aku gak bisa terus menerus bikin konten dengan isi yang sama. Pasti kalian juga jenuh, dan pola ini udah aku dan tim amati. Oiya, menurut aku, edukasi juga sangat luas,” tutur Jerome Polin.

“Aku ga bisa bikin konten yang sama 2x. Tapi aku akan selalu berusaha menaruh value di setiap video yang aku buat, dan berusaha bikin konten edukasi seru yang bisa dinikmati banyak orang. Thank you for all the critics and supports!” lanjutnya.