Ladiestory.id - David Beckham rela antre lebih dari 13 jam untuk memberi penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth II. Pesepakbola tersebut menunggu bersama warga Inggris lainnya, meskipun ia diperbolehkan memotong antrean.
Melansir Daily Mail pada Jumat (16/9/2022), David Beckham mengenakan setelan jas yang menutupi seluruh tato di tubuhnya. Mantan kapten Inggris itu bergabung dengan pelayat lainnya, tanpa diketahui oleh massa selama berjam-jam. Ia berjalan kaki dari Southwark Park ke Westminster Hall.
“Kami semua ingin berada di sini bersama. Kita semua ingin mengalami sesuatu di mana kita merayakan kehidupan Ratu kita yang luar biasa, dan saya pikir hal seperti ini dimaksudkan untuk dibagikan bersama,” kata David Beckham kepada BBC News.
Mantan gelandang Manchester United dan Real Madrid itu awalnya diundang untuk melihat peti mati Ratu Elizabeth II oleh seorang anggota parlemen. Namun, dia menolak tawaran itu dengan mengatakan bahwa kakeknya, Joseph West, akan kecewa. Joseph West diketahui seorang rakyat Inggris yang setia.
"David bisa saja menghindari semua antrian tetapi dia ingin menjadi seperti orang lain. Dia mengatakan kakeknya tidak akan (melompati antrean) jadi dia juga tidak. Dia telah bertanya-tanya sepanjang minggu kapan waktu terbaik untuk pergi dan akhirnya dia pergi pagi ini," kata seorang sumber.
"David dibesarkan dalam keluarga East End yang benar-benar royalis. Dia ingin pergi menemui Ratu seperti anggota masyarakat lainnya," katanya.
David Beckham juga memilih untuk mengenakan setelan jas karena dia mengatakan itulah yang akan dilakukan kakeknya, yang meninggal pada 2009 lalu dalam usia 83 tahun.
Setelah mengantre selama 13 jam, suami Victoria Beckham itu tampak emosional saat ia bergerak melewati peti mati untuk memberikan penghormatan. Ia terlihat menghapus air mata dari sudut matanya. Sebagai kapten Inggris, ia pernah bertemu ratu beberapa kali dan menerima OBE darinya pada 2003.
“Setiap kali kami berdiri di sana ketika kami mengenakan kemeja Tiga Singa itu dan saya memiliki ban lengan saya, dan kami menyanyikan God save Queen kami, itu adalah sesuatu yang sangat berarti bagi kami. Setiap kali kami melakukannya, itu adalah sesuatu yang istimewa," kata David Beckham kepada wartawan.
“Jadi hari ini akan selalu sulit. Sulit bagi bangsa ini, sulit bagi semua orang di seluruh dunia, karena saya pikir semua orang merasakannya. Karena istimewa berada di sini untuk merayakan dan mendengar cerita yang berbeda. Saya pikir dengan datang pada jam 2 pagi, itu akan menjadi sedikit lebih tenang, saya salah," jelasnya.
Seorang wanita yang mengantre di sebelah David Beckham mengatakan kepada BBC News bahwa ia kagum dengan keputusan pesepakbola tersebut.
"Saya sangat menghormatinya. Dia berdiri bersama kami dan dia memberi hormat sesuai keinginannya dan saya pikir itu luar biasa," katanya.
