Ladiestory.id - Beberapa waktu lalu, salah satu girlband asal Korea Selatan, yaitu CLC baru saja dinyatakan resmi bubar oleh agensi yang menaunginya, CUBE Entertainment. Menyusul kabar tersebut, mantan anggotanya, Sorn diketahui buka suara perihal alasan mengenai pembubaran grup, hingga pengakuan perlakuan buruk yang diterimanya sebagai anggota non Korea oleh mantan agensinya.
Dilansir Koreaboo, dalam video di salah satu kanal YouTuber Thailand, Sorn menceritakan alasan di balik keputusan hengkang dari grup yang membesarkan namanya di industri hiburan Korea Selatan tersebut. Dalam obrolannya, Chonnasorn Sajakul itu pun mengaku menerima banyak kesulitan dari awal menjalani latihan hingga akhirnya debut.
Perempuan asal Thailand tersebut turut mengungkap ceritanya dua tahun lalu sebagai seorang trainee yang menjalani pelatihan hingga larut malam. Serta bagaimana ia dan anggota yang lainnya dituntut untuk menjadi yang terbaik agar tidak tersingkir sebagai idol.
Namun, tidak hanya berhenti di situ saja. Penderitaan menjadi seorang idol juga terus berlanjut bahkan ketika sudah debut. Salah satu contoh yang sangat membekas bagi Sorn adalah setiap masa comeback datang, CLC kerap mendapatkan perlakuan buruk dari agensi.
CLC kerap mendapatkan perubahan dadakan dari segi konsep yang sangat drastis, sehingga tak jarang membuat anggotanya kelelahan. CUBE Entertainment selaku agensi pun kerap tak peduli dengan saran yang diberikan artisnya, sehingga seringkali ia dan rekan satu grupnya merasa tidak nyaman bernyanyi dan menari untuk lagu yang sebenarnya tak mereka inginkan.
Hal ini dikatakan Sorn berlangsung hingga tiba saatnya kontrak CLC habis, anggota yang tersisa awalnya masih berniat untuk melanjutkan kontrak, namun agensi berkata lain. CUBE ingin sisa anggota untuk promosi individu sebagai penyanyi solo. Anggota CLC yang tak setuju dengan keinginan dari agensi akhirnya memutus kontrak sehingga grup pun akhirnya dibubarkan.
