Ladiestory.id - Tidak dapat dimungkiri bahwa pandemi Covid-19 telah membawa paradigma baru. Meskipun banyak negara yang sudah tidak menerapkan lockdown, dan aktivitas bekerja, sekolah, dan kuliah perlahan mulai kembali menjadi pertemuan fisik, tapi kehidupan kita seperti cara berinteraksi dan bekerja telah berubah selamanya.
Untuk itu, 3M mencari tahu bagaimana pandemi telah dan akan terus mengubah kehidupan secara mendasar. 3M melakukan studi independen terhadap 22.000 orang dewasa di 11 negara, termasuk Prancis, Brasil, Cina, Meksiko, Kanada, Jepang, Jerman, Inggris, AS, India, dan Korea Selatan.
Nah, berikut beberapa hal yang ditemukan 3M.
Kesadaran akan Kesehatan Meningkat
Saat ini masyarakat lebih sadar akan kesehatan daripada sebelumnya. Tidak mengherankan, hidup di tengah pandemi telah mengubah cara pandang orang tentang kesehatan.
Menurut 3M Futures, 76 persen orang di seluruh dunia setuju bahwa pandemi membuat mereka lebih sadar akan kesehatan mereka sendiri. Hal ini juga terjadi di Indonesia, di mana sejak pandemi terjadi, masyarakat Indonesia lebih banyak terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan kebersihan dan kesehatan, seperti mencuci tangan, mengonsumsi air, makan buah dan sayuran dan minum vitamin.
Pandemi bahkan telah memengaruhi cara kita berpikir tentang ruang publik. Sebanyak 77 persen responden setuju bahwa ruang publik perlu dirancang ulang agar lebih aman untuk kesehatan.
Ruang publik ini termasuk perkantoran. Pandemi telah mengubah gambaran kita tentang interior tempat kerja, dan perusahaan menghadapi dua tantangan dalam membuat ruangan yang menciptakan rasa kebersamaan namun tetap melindungi kesehatan dan kesejahteraan karyawan.
Eksistensi yang Selalu digital
Ketika negara-negara menerapkan lockdown, hampir semua kegiatan beralih menjadi virtual. Hal ini membuat banyak responden mengaku lebih suka bekerja dari rumah dan bersedia mencoba kemajuan teknologi baru seperti rumah yang berkelanjutan dan kendaraan listrik.
Namun, beberapa responden lebih suka meminimalkan peran perangkat teknologi dalam kehidupan mereka. Mereka mengaku memiliki interaksi yang lebih baik dengan teman dan keluarga secara langsung daripada saat menggunakan teknologi dan platform online.
Penggunaan AI di Masa Depan
Masa depan yang dipengaruhi AI sudah mulai terlihat. Secara global, 63 persen responden percaya bahwa kemajuan AI mutakhir, seperti kendaraan tanpa pengemudi akan menjadi bagian dari kehidupan kita dalam 10 tahun ke depan. Banyak dari mereka juga bersedia naik mobil tanpa pengemudi.
Namun, etika dan implikasinya harus terus dipertanyakan agar lebih banyak transparansi tentang bagaimana teknologi diterapkan dalam masyarakat. Untuk benar-benar memanfaatkan kekuatan AI dan data tanpa mengorbankan privasi, pemerintah perlu merancang cara yang memungkinkan berbagi data berkualitas dengan aman.
Komitmen Keberlanjutan
Tiga perempat responden di seluruh dunia menuntut transparansi dari brand yang mengklaim komitmen berkelanjutan. 3M juga percaya bahwa bisnis harus ramah lingkungan dan berkelanjutan, alih-alih menggunakannya sebagai poin pemasaran.