Ladiestoory.id - Di Indonesia, handuk badan sering kali juga digunakan untuk mengeringkan wajah. Salah satu alasannya agar praktis, usai mandi langsung mengeringkan satu badan termasuk wajah.
Namun, rupanya kebiasaan ini menyebabkan beberapa dampak bagi kulit wajah. Handuk badan seharusnya tidak boleh digunakan untuk mengeringkan kulit di wajah.
Hal ini disebabkan handuk menjadi sarang bertumbuhnya bakteri. Kamu tidak pernah tahu bakteri apa yang ada di handuk dan tubuh. Jika menggunakan handuk yang sama, berarti Kamu sedang memindahkan bakteri dari tubuh ke wajah.
Belum lagi jika tubuh Kamu juga sedang mengalami permasalahan, seperti luka ataupun jerawat di badan. Menggunkan handuk yang sama membuat wajah Kamu terkontaminasi dengan permasalahan yang ada di badan.
Belum lagi kalau Kamu menggunakan beberapa produk di badan seperti lotion, parfum, produk rambut. Lalu menggunakan handuk yang sama untuk menyeka wajah. Produk-produk tersebut bisa menyumbat pori-pori di wajah sehingga menimbulkan permasalahan kulit wajah.
Lalu apa dampaknya sih jika Kamu menggunakan handuk badan untuk mengeringkan kulit wajah?
Timbul Jerawat
Dampak yang sering dialami oleh kebanyakan orang ketika menggunakan handuk badan untuk handuk muka adalah timbul jerawat. Kebiasaan kurang baik ini dapat memicu jerawat di wajah.
Handuk menjadi tempat ternyaman bagi para bakteri melakukan pertumbuhan. Bayangkan jika Kamu menggosokkan handuk yang penuh bakteri itu ke wajah.
Tentu saja, bakteri dari handuk akan berpindah ke wajahmu. Belum lagi jika Kamu menyimpan handuk di tempat yang lembap, bakteri akan bertumbung secara cepat.
Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk membedakan handuk untuk wajah dan badan. Lebih baik lagi jika Kamu mengeringkan wajah menggunakan tissue yang masih bersih dan steril.
Penuaan Lebih Cepat
Jika Kamu berpikir kerap mencuci handuk agar terhindar dari bakteri memang tidak ada salahnya. Namun tetap saja, jika digunakan untuk mengeringkan wajah akan menimbulkan efek samping.
Salah satu dampak mengeringkan wajah menggunakan handuk badan adalah penuaan dini. Hal ini disebabkan handuk memiliki bahan yang kasar, atau yang disebut bahan terry.
Jika bahan terry sering dicuci, akan menyebabkan kain handuk semakin rapuh. Apabila digosokan pada muka, gesekan yang ditimbulkan bertindak sebagai pengelupas yang terlalu banyak untuk kulit Kamu.
Selain itu handuk terlalu kasar untuk mengeringkan wajah. Jika digunakan untuk mengeringkan wajah, maka kulit akan lebih mudah infeksi, kulit robek, mudah menimbulkan kerutan di wajah.
Menurunkan Khasiat Skincare
Skincare bukan lagi menjadi keinginan melainkan sebuah kebutuhan. Harga yang terbilang tidak murah, membuat Kamu sering berekspetasi tinggi terhadap skincare yang digunakan.
Jika skincare sudah cocok dengan tipe kulit wajah Kamu, tentunya akan sayang jika kualitas skincare dirusak hanya karna handuk. Ya, mengeringkan wajah menggunakan handuk badan dapat menurunkan khasiat produk skincare.
Pelembap dapat menembus kulit dengan baik kalau air belum menguap sepenuhnya dari wajah. Karen itulah, jika tidak mengeringkan wajah dengan handuk badan dapat mengunci kelembaban kulit sehingga terlihat lebih bersinar.
Kulit Iritasi
Sangat tidak disarankan bagi pemilik kulit sensitif untuk mengeringkan wajah menggunakan handuk badan. Hal ini dapat menyebabkan kulit wajah menjadi iritasi.
Seperti pada poin sebelumnya jika handuk badan memiliki bahan yang kasar untuk kulit. Jika Kamu menyeka wajah menggunakan handuk badan akan membuat kulit kemerahan hingga iritasi.
Kulit Menjadi Lebih Berminyak
Tipe kulit berminyak juga dianjurkan tidak menggunakan handuk badan untuk mengeringkan wajah. Sebab bahan kasar dari handuk tersebut dapat menyerap seluruh keringat di wajah. Termasuk keringat alami yang justru dibutuhkan kulit agar tetap sehat.
Nah, jika minyak di kulit terserap habis justru akan membuat kelenjar sebaceous yang terletak di bawah permukaan kulit terus menerus memproduksi minyak. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi kulit yang kering, namun produksi terus menerus ini menyebabkan kulit wajah memproduksi minyak berlebih.