Ladiestory.id - Sebuah video TikTok sempat membuat publik heboh. Pasalnya, dalam video tersebut terlihat seorang ibu yang memberikan kopi saset kepada anaknya yang masih berusia tujuh bulan.
Sang ibu menganggap bahwa kopi saset lebih bagus kandungannya jika dibandingkan dengan susu kental manis. Menurutnya, kopi saset mengandung susu yang bagus bagi anaknya. Ia juga meyakini berkat mengonsumsi kopi saset tersebut, frekuensi BAB anaknya menjadi menurun. Sebelumnya, sehari bisa sepuluh kali, kini menjadi sembilan kali.
Video viral tersebut menuai banyak kecaman. Tak sedikit yang menganggap bahwa aksi ibu tersebut berbahaya bagi anaknya yang masih bayi.
Sebagai orang dewasa, kamu juga perlu tahu apa saja bahaya yang ditimbulkan jika bayi mengonsumsi kopi. Berikut Ladiestory.id telah merangkum lima dampak buruk kopi bagi kesehatan bayi.
Gelisah dan Rewel
Kopi memiliki kandungan kafein yang cukup tinggi. Adanya kafein tersebut dapat membuat jantung anak berdebar menjadi lebih cepat. Hal ini dapat menyebabkan anak menjadi gelisah bahkan overaktif.
Kafein yang ada pada kopi juga dapat berpengaruh terhadap kinerja sistem saraf. Hal ini dapat menimbulkan efek pusing dan sakit kepala pada anak jika mengonsumsinya. Anak akan merasa kesakitan dan membuat anak menjadi lebih rewel.
Sulit Tidur
Kopi kerap dimanfaatkan oleh orang dewasa untuk menjaga tubuh agar tetap terjaga dan tidak mudah mengantuk. Anak yang diberi kopi juga akan tetap terjaga dan sulit tidur. Padahal, anak kecil, terutama bayi, membutuhkan waktu tidur yang cukup. Bayi setidaknya membutuhkan waktu untuk tidur antara 12 hingga 16 jam per hari.
Saat tidur, tubuh si kecil akan menghasilkan hormon pertumbuhan yang dapat mendukung tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, bayi diharapkan memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas, sehingga tumbuh kembangnya bisa optimal. Sebaliknya, jika bayi kurang waktu untuk tidur, maka pertumbuhannya dapat terganggu.
Picu GERD
GERD atau gastroesophageal reflux disease tidak hanya dialami oleh orang dewasa. Anak kecil, terutama bayi, yang diberi minum kopi akan memiliki risiko mengidap GERD.
Pasalnya, kafein yang ada pada kopi dapat meningkatkan produksi asam lambung. Sehingga, bayi akan mengalami mual dan muntah. Tentunya, GERD pada anak tidak bisa dianggap remeh karena dapat mengganggu tumbuh kembangnya.
Gangguan Pertumbuhan
Selain kafein, kopi juga mengandung zat phytat. Zat ini tergolong zat antinutrien. Artinya, zat ini tidak diperlukan oleh tubuh karena dapat menghambat penyerapan vitamin maupun mineral.
Jika bayi terlalu sering diberi kopi, maka akan membuat tubuh bayi tidak mampu menyerap vitamin dan mineral dengan baik. Padahal, vitamin dan mineral sangat diperlukan tubuh bayi untuk proses pertumbuhan dan perkembangan. Oleh karena itu, jika anak terlalu sering mengonsumsi kopi, maka akan terganggu proses pertumbuhannya.
Risiko Obesitas
Kopi saset tidak terbukti jauh lebih baik dibandingkan dengan susu kental manis. Pasalnya, dalam kopi saset juga terdapat bahan pemanis tambahan.
Selain itu, banyak kopi saset yang ditambahkan bahan seperti gula, sirup, susu, krimer, bahkan whip cream. Bahan-bahan tersebut memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi. Rasa manis dari kopi saset juga akan membuat bayi menjadi lebih menyukai makanan dan minuman manis. Sehingga, bayi akan memiliki risiko obesitas dikemudian hari.
Penting untuk diingat, kopi tidak memiliki manfaat bagi bayi, justru dapat membahayakan kesehatan si kecil. Sehingga, kamu tidak perlu memberikan kopi kepada bayi ya, Ladies.