Damai dengan Virgoun, Inara Rusli Cabut Laporan Dugaan Perzinaan

Kamis, 30 Mei 2024 | 14:28:00

Bulan Maghfira

Penulis : Bulan Maghfira

Damai Dengan Virgoun, Inara Rusli Cabut Laporan Dugaan Perzinaan

Inara Rusli Cabut Laporan Dugaan Perzinaan Virgoun dan Tenri Ajeng. (Special)

Ladiestory.id - Inara Rusli telah resmi mencabut laporan dugaan perzinaan yang dilakukan oleh Virgoun dengan Tenri Anisa. Inara Rusli mencabut laporan tersebut bersama kuasa hukumnya, Ahmad Ramzy, pada Rabu (29/5/2024) di Polda Metro Jaya.

Laporan tersebut dicabut setelah lebih dari satu tahun setelah diajukan ke pihak kepolisian pada Mei 2023 lalu. Laporan dugaan perzinaan itu dibuat oleh Inara Rusli di tengah proses perceraiannya dengan Virgoun.

“Hari ini Mbak Inara dipanggil selaku pelapor untuk memberikan klarifikasinya dalam bentuk berita acara dan menandatangani berita acara,” ujar kuasa hukum Inara Rusli, Ahmad Ramzy, melansir berbagai sumber Rabu (29/5/2024).

“Dipastikan masalah laporan polisi yang telah dibuat oleh Mbak Inara telah dicabut, bukan hanya sepihak,” sambungnya.

Inara Rusli Cabut Laporan Dugaan Perzinaan Virgoun dan Tenri Ajeng. (Special)

 

Lebih lanjut, dalam kesempatan yang sama Inara Rusli juga turut memberikan keterangannya. Ia menyatakan sudah melakukan kesepakatan damai dengan Virgoun saat keduanya menandatangani notulen tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, beberapa waktu yang lalu.

Inara Rusli menyatakan bahwa kasus yang menimpa rumah tangganya itu akan menjadi pelajaran hidupnya. Ia mengaku kini sudah merasa lebih lega atas perdamaian dengan mantan suaminya tersebut.

“Kami sudah sama-sama sepakat untuk menandatangani notulen pada 13 Mei, sudah terlampir akta perdamaian melalui pengadilan negeri sesuai dengan kesepakatan ingin mencabut laporan,” jelas Inara Rusli.

“Alhamdulillah sudah lega, sudah clear juga. Akhirnya aku bisa memberi tahu ke semua orang bahwa aku tidak membenarkan apa yang aku lakukan. Tapi tolong kalian juga harus bisa memfasilitasi orang-orang yang bernasib sama dengan aku yang mungkin awam memfasilitasi mereka supaya bisa mereka punya tempat bercerita untuk mengaspirasikan, mendapat keadilan,” pungkasnya.