Ladiestory.id - Pandemi Covid-19 mempercepat peralihan layanan digital. Bahkan, menurut proyeksi Badan Kebijakan Fiskal (BKF), sektor TIK di Indonesia akan berkembang hingga 10,3 persen pada 2022. Sehingga, ada kemungkinan sektor ini memimpin pertumbuhan ekonomi.
Pada tahun mendatang, internet dan teknologi akan lebih berpengaruh. Teknologi digital secara mendasar telah mengubah tatanan hidup, mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, dan bahkan mengubah cara kita berinteraksi dengan sesama.
“Ketika perusahaan mempercepat perkembangan digital mereka untuk menjangkau pelanggan, dapat dipastikan bahwa perusahaan dan pelanggan terus mengikuti perkembangan, merasakan pengalaman dengan jenama, melakukan transaksi, dan menghasilkan pendapatan dalam perekonomian digital saat ini,” ucap Surung Sinamo, Country Manager F5 Indonesia.
Berikut adalah rangkuman beberapa prediksi teknologi terbaik pada 2022.
1. Layanan Seluler
Google, Temasek, dan Bain & Company baru-baru ini melaporkan bahwa Indonesia merupakan pusat ekonomi digital terbesar di dunia. Hal ini berpotensi untuk mengembangkan penggunaan layanan digital.
Seiring dengan akselerasi jaringan 5G di negara ini, berbagai peluang bisnis pun akan muncul. Kenyamanan layanan seluler dan bangkitnya hiburan dapat mendorong pertumbuhan jaringan 5G lebih cepat.
Beberapa perusahaan telekomunikasi di Tanah Air juga telah meluncurkan jaringan 5G di beberapa kota. Hasil dari operasi jaringan 5G di beberapa lokasi mulai menjangkau lebih banyak pengguna.
Jaringan 5G memiliki banyak manfaat, seperti latency yang lebih rendah, sehingga memudahkan sistem untuk bereaksi dengan cepat terhadap perubahan; jangkauan jaringan yang lebih kuat; dan peningkatan throughput, yang akan membuat sinyal streaming akan semakin andal.
Dalam waktu dekat, jaringan 5G di Indonesia akan menjadi daya pemulihan ekonomi, membuka jalan untuk memberdayakan usaha kecil dan menengah, mendidik talenta digital, dan memungkinkan perkembangan smart city.
2. Keamanan E-commerce
Pandemi Covid-19 juga mendorong kenaikan penggunaan transaksi digital dan e-commerce. Konsumen memiliki peluang melakukan pembelian melalui gawai mereka. Hal ini diprediksi dapat memacu transaksi digital di Indonesia mencapai 37 Miliar dolar AS atau sekitar Rp579 Triliun pada 2022
Dengan maraknya orang yang berbelanja secara daring, penggunaan pembayaran digital pun meningkat. Ini memunculkan kebutuhan akan keamanan transaksi online.
Dengan demikian, bank pun akan meningkatkan fokus mereka pada keamanan e-commerce untuk meminimalkan hacker dan penjahat dunia maya.
3. AI dan Cloud Computing
Kombinasi jaringan 5G dan AI juga akan berperan dalam mengubah cara hidup dan cara kerja masyarakat Indonesia. Salah satu dampak yang paling signifikan akan terjadi di bidang pengembangan perangkat lunak.
Pengembangan perangkat lunak yang didukung AI dapat mengganti tenaga manusia dengan tenaga mesin secara otomatis. Pergeseran ini akan menghasilkan produk perangkat lunak yang lebih cepat, lebih baik, dan dapat diandalkan.
Di dunia bisnis, penyimpanan daring cloud akan terus berkembang. Hal ini memungkinkan jadi solusi transformasi gudang, restoran, toko ritel, dan masih banyak lagi.
Mereka akan menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk memanfaatkan teknologi terbaru seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan machine learning (ML).
Manajemen Multi-Cloud F5 memungkinkan perusahaan untuk mengamankan dan mengoptimalkan aplikasi mereka di cloud. Tidak hanya manajemen penyimpanan daring, F5 Account Protection hadir untuk memblokir penipuan secara real-time, memangkas transaksi yang berbahaya sebanyak 50 persen untuk ditinjau melalui mesin AI.
“Dengan munculnya teknologi, perusahaan lebih rentan terhadap pembobolan keamanan. Alat, keahlian, proses Teknologi Informasi, dan kemampuan analitik mereka perlu ditingkatkan melalui penggunaan AI dan manajemen cloud,” tambah Surung Sinamo.
Cloud computing juga akan memainkan peranan besar dalam membantu semua data yang tersedia dari perangkat digital. Jumlahnya pun terus bertambah untuk menjadi lebih mudah dipahami.
Peran edge computing terjadi secara lokal dan bukan pada server jarak jauh. Sehingga, pemrosesan data dimulai dari asalnya, sebelum melewati jaringan untuk kembali ke level cloud.
4. Kripto dan NFT
Cryptocurrency dan non-fungible tokens (NFT) akan terus tumbuh menjadi lebih populer. Aset digital ini berpotensi merubah bisnis dan ekonomi tradisional.
Kita dapat berharap penggunaan teknologi ini secara lebih luas ketika bisnis dan individu mulai mengeksplorasi kemampuan mereka pada 2022.
NFT telah menarik perhatian seniman dan kolektor Indonesia. Menandai revolusi berbasis blockchain untuk domain seni dan budaya lokal, bursa cryptocurrency Indonesia seperti Tokocrypto telah menciptakan TokoMall, pasar token NFT multi-kategori pertama di Indonesia.
Sebagai jawaban Tokocrypto atas keinginan dan kebutuhan para penggemar NFT, TokoMall diluncurkan pada Agustus 2021 lalu.
Hadir dengan lima departemen, yaitu Original, Lifestyle, Creative, Stars, Games, and Sports. Faftar penjual teratas di Tokomall, antara lain NeverTooLavish, I Love Indonesia, Banyan Core, hingga Si Juki.
TokoMall berfungsi sebagai pasar yang memungkinkan pengguna terhubung dengan jenama, artis, gim, tim olahraga, idola, dan kolektor NFT lainnya dengan menggunakan token digital, TKO (Toko Token).