Curug Penganten merupakan nama sebuah obyek wisata air terjun terkenal yang selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Curug ini berada pada ketinggian 1.050 mdpl (meter di bawah permukaan laut) dengan ketinggian air terjunnya sekitar 50 meter.
Jika kamu ingin melihat dan menikmati semua keindahan alam pada kawasan wisata Curug Penganten ini, kamu hanya perlu membayar toket masuk seharga 5.000 per orang.
Spot yang berada pada lembah hijau tersebut menyajikan keindahan pemandangan alamnya yang eksotis, asri, serta menyejukkan. Curug ini terkenal karena keunikannya, di mana Curug Penganten terdiri dari dua buah air terjun yang saling berdampingan.
Akan tetapi aliran air di kedua spot ini berbeda. Jika yang satu memiliki debit air yang deras, maka yang satunya tidak.
Curug Penganten dulunya dikenal dengan nama Curug Sewu. Curug berarti air terjun. Kemudian nama Curug Sewu berubah karena adanya peristiwa yang cukup naas yang pernah terjadi di sana.
Konon katanya, ketika Curug Sewu atau Curug Penganten ini masih berupa sebuah sungai, terdapat sepasang pengantin yang berlayar dengan perahu di sungai tersebut.
Saking asiknya bercanda ria, perahu yang mereka tumpangi lalu bergoyang dan terseret arus sungai tersebut. Arus sungai yang saat itu sedang deras membuat perahu menjadi tidak terkendali dan pada akhirnya menenggelamkan pasangan ink.
Selain itu, dikabarkan juga bahwa sampai saat ini jenazah pasangan pengantin tersebut tidak pernah berhasil ditemukan. Peristiwa inilah yang pada akhirnya mengubah nama Curug Sewu.
Ketika ingin berlibur dan menikmati keindahan alam serta eksotisme Curug Penganten ini disarankan saat musim penghujan tiba. Pasalnya, saat musim hujan tiba, aliran air terjun ini akan menjadi sangat deras. Tentu saja akan membuat pemandangan jauh lebih indah dan asik.
Tetapi, jika ingin menikmati keindahan air terjun dan kejernihannya, datanglah pada saat musim kemarau.
Bila kamu mengunjungi tempat ini, maka kamu agaknya wajib melihat hal lain selain Curug Penganten ini karena selain cerita mengenaskan tersebut, terdapat sebuah kisah lagi yang banyak dipercaya di area Curug Penganten.
Tidak jauh dari Curug yang masih memiliki suasana alam yang indah, terdapat sebuah batu yang dinamai batu bedil atau yang memiliki arti senapan.
Batu ini diberi nama batu bedil karena bentuknya yang memang menyerupai sebuah senapan. Masyarakat di sekitar sana percaya bahwa saat kiamat tiba, batu bedil ini akan menembakkan peluru ke beberapa dusun yang terlenggak tidak jauh dari situ.
Disayangkan Curug Penganten ini masih memiliki fasilitas yang minim dan belum dikelola baik oleh pemerintah pusat. Sehingga sarana dan prasarana di kawasan wisata alam ini tidak terawat dan sebagian sudah rusak, tak ada toilet dan juga saung untuk berteduh.
Bagi para wisatawan yang ingin menggunakan toilet harus berjalan kaki terlebih dahulu ke Wisata Alam Katumiri yang letaknya cukup jauh dari Curug Penganten.
Kawasan wisata Curug Panganten ini terletak di Jalan Raya Cihanjuang km 5,6, Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Rute untuk menuju ke kawasan wisata alam ini memang cukup mudah. Para wisatawan bisa mengunjungi kawasan Cimahi.
Dari pusat kota Cimahi sendiri hanya berjarak sekitar & 7 km yang mengambil arah ke daerah Parongpong.
Curug Panganten ini letaknya tidak jauh dari kawasan perumahan dan Wisata Alam Katumiri Parongpong, jaraknya hanya sekitar 2 km. Untuk menuju ke spot tersebut wisatawan akan menelusuri jalan setapak.