1. Lifestyle
  2. Crack A Smile Rayakan Hari Ibu Bersama Lansia di DSPLU
Lifestyle

Crack A Smile Rayakan Hari Ibu Bersama Lansia di DSPLU

Crack A Smile Rayakan Hari Ibu Bersama Lansia di DSPLU

Komunitas Crack a Smile rayakan Hari Ibu bersama Kakek-Nenek di Panti Sosial, Sabtu (24/12/2022), Jakarta Barat. (Special)

Ladiestory.id - Dalam merayakan Hari Ibu yang jatuh setiap 22 Desember, sebuah komunitas sosial, Crack A Smile, melakukan kegiatan di Dinas Sosial Rumah Perlindungan Lanjut Usia (DSPLU) Jakarta Barat, Sabtu (24/12/2022).

Bertemakan "Berikan Cinta di Hari Ibu", komunitas tersebut menyasar panti sosial yang menampung para lansia tak berkeluarga. Sekitar 30 dari 101 lansia di panti tersebut turut berpartisipasi mengikuti kegiatan yang digelar Crack A Smile.

Komunitas Crack a Smile rayakan Hari Ibu bersama Kakek-Nenek di Panti Sosial, Sabtu (24/12/2022), Jakarta Barat. (Special)

 

Dimulai sekitar pukul 09.30 WIB, kegiatan diawali dengan perkenalan secara personal dengan para lansia yang hadir.

"Setelah itu kita ada berbagi kisah di mana isinya itu para lansia akan menceritakan kisah. Jadi kita menanyakan kisah lansia di sini, kisah kehidupan mereka, kisah keadaan mereka, sebelum dan juga sesudah mereka ada di dinas panti sosial ini. Nah, sambil berbagi kisah, mereka juga sambil mewarnai," ujar Annisa Dwi selaku founder komunitas.

Komunitas Crack a Smile rayakan Hari Ibu bersama Kakek-Nenek di Panti Sosial, Sabtu (24/12/2022), Jakarta Barat. (Special)

Ya, mewarnai diketahui dapat memberikan banyak manfaat, mulai dari mengasah motorik hingga menghilangkan stress. Para panitia yang terdiri dari volunteer ini membagikan kertas, spidol dan krayon kepada para lansia. 

Terlihat para lansia begitu antusias mewarnai bunga yang ada pada kertasnya. Raut bahagia dan semangat mewarnai begitu terasa di tengah kegiatan.

Komunitas Crack a Smile rayakan Hari Ibu bersama Kakek-Nenek di Panti Sosial, Sabtu (24/12/2022), Jakarta Barat. (Special)

Tak hanya itu, kegiatan juga dilanjutkan dengan penghiburan, yaitu bernyanyi dan menari bersama. Meski gerak tubuhnya terbatas, namun hal itu tak menyulutkan semangat para lansia untuk berkontribusi dalam kegiatan.

Komunitas Crack a Smile rayakan Hari Ibu bersama Kakek-Nenek di Panti Sosial, Sabtu (24/12/2022), Jakarta Barat. (Special)

Itje, salah satu lansia yang tinggal di DSPLU mengungkapkan bahwa kehadiran komunitas Crack A Smile memberikan kebahagiaan pada dirinya dan teman-teman.

Itje, lansia yang tinggal di DSPLU. (Special)

 

"(Kegiatannya) menarik. Banyak menariknya. Bagi yang tua-tua juga terdapat semua penghargaan. Senang," ujar Itje.

Itje juga berharap agar anak-anak muda dapat terus maju dan membagikan kebahagiaan kepada para orang tua.

Senada dengan Itje, Indah Ayu atau yang akrab disapa Ayu, sebagai tenaga pelayanan, menuturkan rasa terima kasihnya kepada Crack A Smile yang telah memberikan perhatian kepada para lansia di panti sosial.

"Saya ucapkan makasih buat temen-temen yang udah dateng ngibur oma-opa di sini. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat buat nenek-kakek, menambah pengetahuan mereka juga. Tadi saya denger tentang osteoporosis, nenek-kakek antusias juga," ungkap Ayu.

Komunitas Crack a Smile rayakan Hari Ibu bersama Kakek-Nenek di Panti Sosial, Sabtu (24/12/2022), Jakarta Barat. (Special)

Lebih lanjut, Annisa selaku founder mengungkapkan bahwa komunitas yang dibangunnya memang menyasar panti sosial tersebut. Hal ini karena latar belakang lansia yang sudah tidak memiliki keluarga.

"Dinas sosial ini tempat yang sesuai sekali di mana kan tujuan Crack A Smile juga selain memberikan donasi, kita juga ingin memberikan senyuman yah di lingkungan sekitar, di mana lansia di sini itu, tidak memiliki keluarga, mungkin kurang juga secara dukungan moril, dukungan sosial, juga afeksinya, gitu. Jadi di Hari Ibu ini saya harap kakek-nenek di sini juga dapat diberikan cinta yang selayaknya orang tua," papar Annisa.

Komunitas Crack a Smile rayakan Hari Ibu bersama Kakek-Nenek di Panti Sosial, Sabtu (24/12/2022), Jakarta Barat. (Special)

Ayu selaku tenaga pelayanan juga berharap agar semakin banyak masyarakat yang peduli terhadap lansia.

"Harapannya untuk masyarakat di luar sana lebih peduli ya sama lansia, khususnya nenek-kakek kita kan memang lansia terlantar, di sini bener-bener ada yang terlantar, hasil penjangkauan dari jalan. Mungkin memang kita didukung anggaran dari pemerintah, cuman kalau misalnya warga atau, boleh pribadi, boleh komunitas, mau berbagi, mau sharing sama nenek k-akek, kita terima dengan terbuka, silakan," tutupnya.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel