Ladiestory.id - Sebagai salah satu perusahaan consumer healthcare di Indonesia, PT Combiphar memiliki tanggung jawab untuk memberdayakan masyarakat sebagai bagian dari Corporate Sosial Responsibility (CSR), kepada para perempuan yang menjadi sasaran, khususnya Kelompok Wanita Tani dan PKK di sekitar wilayah operasional Combiphar Group.
Didukung oleh sejumlah elemen, seperti tim Penggerak PKK Karanganyar dan Wonogiri, Dinas Pertanian, dan Balai Besar Pengembangan dan Penelitian Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Combiphar pun menyelenggarakan program pemberdayaan perempuan (Combi Hope Women Empowerment) sejak pertengahan 2021.
Untuk keberlanjutan program pemberdayaan perempuan ini, Combiphar menyerahkan lima rumah pengering kepada lima desa yang berpartisipasi dalam program yang diinisiasi oleh Combiphar.
Penyerahan rumah pengering di dua desa di Wonogiri diberikan secara simbolis oleh Direktur PT Combiphar, Christina Sung kepada Bupati Wonogiri, Joko Sutopo pada Rabu (2/11/2022) kemarin. Sedangkan, tiga rumah pengering lainnya diserahkan oleh Direktur Combiphar, Chandra Dewi kepada kabupaten Karanganyar pada hari ini, Kamis (3/11/2022).
Menurut Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, hal ini tentunya disambut dengan sukacita oleh masyarakat maupun pemerintah. Mengingat, kondisi pandemi beberapa tahun ke belakang sangat berdampak pada perekonomian seluruh warga di Wonogiri.
Sementara itu, tercatat sekitar 230 perempuan tani mengikuti rangkaian program mulai dari pelatihan dari Dinas Pertanian dan B2P2TOOT dan Persada, mitra Combiphar mengenai pembibitan, penanaman hingga membuat simplisia jahe dan lengkuas yang menjadi bahan baku utama jamu.
Selain itu, edukasi mengenai motivasi diri, pola hidup sehat, dan kewirausahaan juga diberikan untuk membekali para perempuan untuk dapat meningkatkan taraf hidup mereka.
Christina Sung, selaku Direktur PT Combiphar pun mengatakan bahwa, perempuan mempunyai peranan kunci di keluarga maupun lingkungan sekitarnya.
Oleh karena itu, ia mengajak para perempuan Kelompok Tani yang terlibat, untuk meningkatkan kapasitas diri mereka melalui edukasi, serta meningkatkan ekonomi keluarga melalui budidaya jahe dan lengkuas yang hasilnya bisa diserap sebagai bahan baku jamu Air Mancur.
Tak hanya itu, pada kesempatan tersebut, Christina turut berharap edukasi yang telah diberikan tidak hanya terhenti sampai kepada petani perempuan binaan PT Combiphar saja, namun akan terus berlanjut kepada perempuan-perempuan lainnya di sekitar mereka.