1. Lifestyle
  2. Hobi Pamer Kekayaan, Ini 10 Ciri-Ciri Crazy Rich Palsu
Lifestyle

Hobi Pamer Kekayaan, Ini 10 Ciri-Ciri Crazy Rich Palsu

Hobi Pamer Kekayaan, Ini 10 Ciri-Ciri Crazy Rich Palsu

Ilustrasi orang kaya. (Special)

Ladiestory.id - Fenomena crazy rich atau orang dengan harta melimpah kerap menarik perhatian masyarakat. Pasalnya, mereka tak segan melakukan flexing alias pamer kekayaan di publik, termasuk media sosial. 

Konon, cara ini dilakukan untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain. Bahkan, langkah ini pun disebut bisa menghasilkan uang lebih banyak lagi.

Lantas bagaimana cara mengetahui orang yang benar-benar kaya dengan orang kaya palsu?

Kasus crazy rich yang belakangan ramai membuat Deddy Corbuzier mengundang Tom MC Ifle, seorang konsultan bisnis, di podcast YouTube-nya. Mereka membongkar ciri-ciri orang kaya palsu. 

Pilih Brand Dibanding Kualitas

Ilustrai tas. (Special)

Menurut Tom, orang kaya palsu memahami bagaimana brand yang digunakan bisa mengangkat status sosial mereka. Maka dari itu, mereka cenderung membeli barang dari brand dibanding kualitasnya.

Bahkan, tak sedikit dari mereka yang sengaja membeli produk, khususnya barang fesyen, dengan  gambar dan tulisan berukuran besar dari brand tertentu. Tujuannya, agar orang tahu bahwa apa yang mereka kenakan berharga fantastis.  

Pamer Tumpukan Uang Tunai

Ilustrasi pamer uang. (Special)

Uang tunai digunakan sebagai salah satu hal yang memperlihatkan bahwa mereka orang kaya. Namun, menurut pemaparan Tom, uang yang dipamerkan tersebut bisa jadi merupakan sewaan belaka.  

"Ini sudah ada industrinya, yang menyediakan fasilitasnya. Jadi kalo lu mau terlihat kaya, ada agency-nya yang akan bantu lu setting studio, either pake green screen, disiapin Photoshop-nya, jadi saat lu duduk seolah-olah lu ada di private jet," ungkap Tom.

Uang tunai tersebut biasanya digunakan sebagai properti foto. Sehingga, tidak bisa dipastikan apakah uang tersebut asli atau palsu. Selain uang, ada pula jasa penyewaan tas bermerek hingga ponsel keluaran terbaru. 

Selalu Bicara tentang Uang

Ilustrasi orang kaya. (Special)

Orang kaya palsu juga cenderung sering membicarakan tentang uang setiap bertemu. Hal yang diperbincangkan tidak jauh dari berapa banyak uang yang mereka miliki hingga bagaimana caranya untuk bisa menjadi kaya seperti mereka. Hal ini bisa membuat orang terjebak untuk turut berinvestasi dalam bisnisnya.

Buat Drama

Terdapat banyak hal yang dapat mereka lakukan agar mendapat pengakuan di masyarakat. Bahkan, menurut Tom, mereka terkadang memanipulasi dengan meyalahkan atau berkomentar buruk terhadap orang yang mereka anggap sebagai orang kaya asli.

Dengan begitu, mereka bisa mendapat kepercayaan orang lain agar jalannya mejadi orang kaya lebih mulus. 

"They framing other people minds untuk berpihak pada mereka," ujar Tom.

Cerita tentang Rencana dan Mimpi

Untuk terlihat kaya, mereka pun kerap berkoar tentang apa saja yang tengah mereka lakukan, bisnis yang mereka jalani, hingga investasi apa yang sedang mereka ikuti.

Beri Nasihat Cara Jadi Kaya

Ilustrasi berbincang. (Special)

Agar semakin diakui sebagai orang sukses, orang kaya palsu bisa mendadak jadi guru keuangan. 

"Ini mungkin berjalan sejak munculnya banyak motivator atau motivasi-motivasi, 2007-2008. Ketika nobody become famous dan semua orang bisa menjadi motivator. Ketika lo jadi motivator lo bisa kelihatan hebat, tapi ada juga yang ‘ah gue gak mau keliatan seperti itu, mendingan flexing di sosmed’," ujar Tom.

Pembicaraan yang Sulit Dimengerti

Tom menuturkan jika orang kaya palsu cenderung punya banyak jargon yang sulit dipahami orang. Ini ditujukan agar mereka terlihat pintar. 

"If you cannot convince them, just confuse them," kata Tom.

Menuduh Teman-Temannya Orang Kaya Palsu

Demi meyakinkan orang lain, mereka justru memilih untuk bergaul dengan orang kaya asli dan komunitas. Terlebih, orang asli cenderung mudah terbuai bualan mereka.

"Yang the real rich ga tau kalo itu fake rich, kemakan juga. Dan banyak sekali yang the real rich ini duit itu ga seberapa buat dia, akhirnya dipengaruhi buat invest kirim 10 juta 20 juta ga ada artinya," katanya.

Kemungkinan Ada Bos di Baliknya 

Tom mengatakan ini menjadi salah satu yang bisa diperhatikan. Pasalnya, banyak orang yang berusaha memancing di air keruh.

"Mereka pake si A atau artis yang mungkin gak ngerti apa-apa, and then they will use them," pungkasnya. 

FOMO

FOMO atau fear of missing out adalah ketakutan akan “tertinggal” hal yang sedang tren. 

"Mereka sangat update untuk menunjukkan bahwa saya berada di kelas di mana saya bisa mendapatkan first information untuk hal apapun," ujarnya.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel