Ladiestory.id - Melahirkan merupakan salah satu tahapan yang harus dihadapi seorang ibu. Tentu saja, hamil dan melahirkan akan membuat hormon sang ibu menjadi berantakan atau tidak teratur. Sehingga, akan rentan bagi seorang ibu mengalami emosi tidak stabil.
Hal semacam inilah yang biasa disebut sebagai baby blues. Biasanya, baby blues akan terjadi selama minggu pertama hingga minggu kedua pasca melahirkan. Jika lebih dari waktu tersebut, ada baiknya kamu melakukan konsultasi ke dokter.
Sebab, bisa saja kamu bukan hanya menderita baby blues, namun mengarah pada postpartum depression yang berat. Nah, bagi kamu yang masih bingung dengan baby blues. Yuk, simak lima ciri baby blues yang sering tidak kamu sadari.
Mudah Tersinggung atau Cepat Marah
Bagi seorang ibu yang baru saja melahirkan, kamu akan rentan mengalami baby blues. Salah satu tandanya, yaitu mudah tersinggung atau cepat marah ketika terdapat perkataan atau perbuatan orang lain yang membuat tidak nyaman. Bisa juga terjadi ketika si kecil mendadak rewel atau terus menangis.
Selain itu, hal ini juga terjadi ketika kamu mendapat sebuah kritikan saat menjadi ibu baru. Seorang penderita baby blues akan merasa sangat sensitif dan mengakibatkan emosi yang meletup-letup. Sehingga, perlu sekali bagi orang sekitar membantu sang ibu untuk mengendalikan emosi.
Sering Menangis Tanpa Alasan yang Jelas
Menangis menjadi salah satu ciri yang paling jelas terlihat. Jika pada kondisi normal, biasanya ibu akan menangis karena suatu alasan. Namun, jika pada kondisi baby blues, seorang ibu bisa saja menangis seketika tanpa disertai alasan kuat. Sehingga, kamu perlu mewaspadai ketika mengalami hal ini di masa setelah kelahiran.
Menjadi Tidak Sabaran
Ketika semua yang terlihat atau orang lain lakukan seperti melambat dan tidak sesuai keinginan, tentu saja hal itu akan membuatmu menjadi tidak sabaran. Hal ini merupakan salah satu ciri dari baby blues. Kebanyakan para ibu justru tidak menyadari hal ini. Sehingga, ketika seorang ibu menjadi tidak sabaran, justru dicap keliru sebagai hal yang wajar.
Cepat Merasa Lelah dan Cemas
Setelah resmi menjadi seorang ibu, tentu saja akan banyak waktu dan tenaga yang digunakan demi mengasuh sang bayi. Tak ayal, jam istirahat atau waktu untuk me time yang tersita sangat banyak.
Selain itu, ibu akan mengalami kelelahan yang parah. Hal tersebut menjadi salah satu tanda baby blues. Selain kelelahan, seorang ibu yang mengalami baby blues akan merasa cepat cemas. Bisa jadi, hal tersebut justru memicu terjadinya sindrom yang melebihi dari baby blues.
Nafsu Makan Berkurang
Normalnya, seorang ibu yang baru melahirkan akan memiliki nafsu makan yang tinggi. Terlebih bagi ibu yang memberi ASI kepada sang buah hati. Namun, hal berbeda terjadi pada penderita baby blues.
Justru, sang ibu akan kehilangan nafsu makan dan yang lebih ekstrim tidak mau makan sama sekali. Mereka hanya akan mengkonsumsi roti atau susu sekadarnya untuk membantu tetap bertenaga.
Menurut para dokter, biasanya baby blues dapat terjadi dalam minggu pertama setelah melahirkan. Sehingga, sangat diperlukan keluarga yang mendukung dan membantu sang ibu baru untuk mendapat kondisi lingkungan yang nyaman dan istirahat yang cukup .
Bagi kamu, yang sedang merasakan beberapa ciri di atas. Alangkah baiknya ceritakan pada keluarga terdekat atau dokter untuk mendapat penangan yang baik, ya. Salam sehat, Ladies!