1. Lifestyle
  2. Circular Fashion, Gaya Pakaian Masa Depan
Lifestyle

Circular Fashion, Gaya Pakaian Masa Depan

Circular Fashion, Gaya Pakaian Masa Depan

Ilustrasi konsep fashion circular (Instagram : my_life.travel/ekaterina gudkova )

Ladiestory.id - Bukan sesuatu yang aneh di era sekarang, bahwa industri mode perlu menyesuaikan dengan kebutuhan zaman dan lingkungan agar menjaga bumi tetap lestari. Kebutuhan fashion yang tinggi tentu akan menghasilkan sampah yang banyak dan membuat lingkungan tercemar.

Dari sisi konsumen, memang sulit untuk mengertidampak industri fashion terhadap lingkungan. Apalagi ketika berbelanja di toko favorit, baik toko online maupun offline yang mempunyai jarak ribuan mil jauhnya dari pabrik tempat pakaian diproduksi.

Tetapi Ladies, inilah saatnya semua harus coba mempertimbangkan bagaimana industri mode dan fashion ini dapat melakukan yang lebih baik dan menggunakan sumber daya yang sudah beredar selama ini. Baru-baru ini, merek ternama seperti Stella McCartney menjelaskan gagasan circular fashion.

Lalu apa perbedaan circular fashion dan mode fashion biasa?

Seorang ahli circular dari Amerika, Anna Brismar yang mengembangkan ide mode circular fashion ini berdasarkan ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular ini harus mengacu banyak elemen baik secara lingkungan maupun juga elemen ekonomisnya itu sendiri. Circular fashion ini dimulai pada awal pakaian kamu dibuat, saat didesain, dikenakan, hingga selesai digunakan.

Dengan mempertimbangkan circular fashion, setiap langkah dalam memproduksi pakaian atau fashion juga harus memikirkan umur panjang dan keberlanjutannya. Lalu apa yang harus dipikirkan oleh setiap perancang busana dalam membuat pakaian dan menggunakan konsep circular fashion ini?

Bertahan Lama atau Tidak

 

Ilustrasi circular fashion (Instagram: my_life.travel/ekaterina gudkova)

Tentu yang pertama yang harus dilakukan adalah, setiap perancang busana harus memikirkan apakah hasil pakaian yang diproduksi dapat bertahan lama atau tidak. Kenapa harus memikirkan ini? Karena dengan memikirkan berapa lama pakaian produksi desainnya, mereka juga akan membantu mengurangi dampak sampah yang ditimbulkan. Perancang busana harus bisa mendesain sebuah desain pakaian yang bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama agar konsumen tidak terlalu sering mengganti jenis pakaian karena sudah tidak sesuai dengan tren kekinian.

Bayangan Konsumen Memakai ini

Ilustrasi gaya fashion. (Special)

Seorang perancang busana harus bisa membayangkan berapa lama konsumen memakai desain pakaian yang didesain tersebut. Dilansir dari American Beauty, konsep ini dapat berjalan dengan baik jika perancang busana bisa memprediksi dan membayangkan konsep tren fashion yang mungkin akan di gunakan dalam jangka waktu yang lama.

Bahan yang Ramah Lingkungan

Ilustrasi fashion circular (eco 2store)

Kemudian konsep fashion circular ini juga harus memperhatikan apakah bahan yang digunakan untuk pembuatan pakaian dan fashion tersebut bisa memberikan dampak positif kepada lingkungan. Ya, dengan membuat pakaian dengan bahan yang ramah lingkungan, maka akan membantu konsep circular fashion dapat berjalan dengan baik.

Daur Ulang

Ilustrasi fashion circular daur ulang (Grid)

Setelah itu, hal yang harus dipikirkan adalah hal soal daur ulang. Ya, tentu kebutuhan fashion yang sangat tinggi akan membuat pakaian itu bisa dengan sangat cepat diganti sesuai dengan perkembangan zaman yang ada. Maka hal yang harus dipikirkan adalah soal daur ulang. Melalui konsep sirkular ini, maka mendaur ulang pakaian ini harus dilakukan dengan memikirkan dampak lingkungan dan membuat kondisi lingkungan semakin baik.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel