Ladiestory.id - Cina dikabarkan masuk babak baru dalam proyeknya mengembangkan matahari buatan. Memecahkan rekor, babak terbaru pengembangan ini mampu membuat matahari buatan tersebut menyala selama 17 menit. Kabar tersebut dibagikan melalui tweet oleh akun Twitter @ChinaSciences.
Sebelumnya, percobaan pengembangan sempat dilakukan pada Mei 2021 dan hanya mampu menyalakan matahari buatan tersebut sekitar 101 detik dengan suhu 120 juta derajat celcius.
Selama 10 tahun terakhir, Cina memang diketahui sedang melakukan penelitian ilmiah menciptakan matahari buatan. Bekerjasama dengan lebih dari 10 ribu peneliti ilmiah Cina dan peneliti dunia lainnya.
Matahari buatan atau Matahari 'artificial' yang digagas di Cina itu disebut experimental advanced superconducting tokamak (EAST). Matahari buatan yang disebut HL-2M, adalah reaktor fusi di Southwestern Institute of Physics (SWIP) di Chengdu. Reaktor menghasilkan tenaga dengan menerapkan medan magnet yang kuat ke hidrogen untuk mengompresnya hingga menciptakan plasma yang dapat mencapai suhu lebih dari 150 juta derajat celcius.
Menggunakan teknologi fusi nuklir, teknologi turunan dari penelitian fusi nuklir ini memiliki prospek aplikasi yang luas seperti untuk pengobatan kanker, kereta maglev dan resonansi magnetik nuklir dan aplikasi lainnya, kata para peneliti.