Ceritakan Salah Satu Fase Percintaan, Andien Aisyah Rilis "Mati Rasa"

Lewat single "Mati Rasa" dengan aransemen lagu yang dingin dan menyayat, Andien ingin membuka pengalaman mendengarkan musik dengan sebuah perenungan bahwa sebuah perjalanan tidak melulu dimulai dari hal-hal yang menginspirasi atau bahagia. Seringkali, mati rasa jadi titik balik dalam perjalanan, jika jernih mencerna apa maksudnya.

Andien merasa bahwa setiap orang pasti pernah ada di fase mati rasa di suatu waktu dalam perjalanan membangun hubungan cinta. Andien mengatakan bahwa pengalamannya mengalami kekerasan dalam hubungan sedikit banyak menginspirasi lagu ini.

“Aku menambahkan lirik di bagian bridge lagu ini sakit yang kurasa kupendam dalam diam, namun ku tak kuasa, kutahu ku berharga, ini lirik yang menurutku penting kusampaikan karena aku percaya setiap orang berharga, bahkan saat ia sedang berada dalam hubungan yang membuatnya merasa tidak berharga. Pun saat ia sedang berusaha keluar dari hubungan tidak sehat itu, ia sedang memperjuangkan nilai-nilai yang ia percaya”, ujar Andien.

Melalui lirik yang sederhana dan apa adanya, Andien ingin lagu "Mati Rasa" bercerita untuk lagu itu sendiri. Tidak ada bahasa kiasan dan kata-kata indah khas Andien dalam lirik lagu "Mati Rasa" karena menurut Andien tidak ada yang bisa di dramatisasi dalam mati rasa dalam sebuah hubungan.

Andien juga berharap kesatuan irama dan lirik lagu "Mati Rasa" yang aransemennya dikerjakan oleh Agus Kristanto bisa memperkuat pesan yang disampaikan Andien lewat lagu ini.

Video musik lagu "Mati Rasa" yang diluncurkan pada 15 Maret 2023, disutradarai oleh Shadtoto Prasetio, sutradara artistic experimental yang juga menyutradarai video musik "Jendela Waktu". Pras, sapaan akrab Shadtoto Prasetio, adalah tangan kreatif di balik konser virtual Andien "Dan Lalu" pada 2022.

"Mati Rasa" dapat didengarkan di seluruh digital streaming platform mulai 10 Maret 2023. Video musik Mati Rasa launching di YouTube Premiere pada 15 Maret 2023 pukul 19.00 WIB.