Ladiestory.id - Selebgram Clara Shinta belum lama ini menceritakan soal kisah mualafnya. Ia resmi memeluk agama Islam sejak enam tahun belakangan. Meski begitu, Clara Shinta mengatakan bahwa saat itu ia menyembunyikan keputusan mualafnya dari keluarga, termasuk Ibundanya.
Kreator asal Medan tersebut mengatakan bahwa orang tua dan keluarganya mengetahui Clara Shinta menjadi mualaf setelah dirinya berangkat umrah. Mengetahui hal tersebut, Clara Shinta mengatakan bahwa orang tua dan keluarganya mengaku kecewa kepada dirinya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Clara Shinta menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci. Hal ini terlihat dari unggahan di media sosial Clara Shinta.
“Okelah. Mereka juga akhirnya tahu, karena aku nge-hide ini dari tahun 2017 by the way. Aku nggak memberi tahu mereka, tapi mereka tahu aku mualaf itu sejak 1 menit aku take off ke Jeddah,” ungkap Clara Shinta.
“Mama aku kecewa banget, tapi aku sayang banget sama mereka. Tapi ini pilihan.” lanjut Clara Shinta.
Usai menjalankan ibadah umrahnya, Clara Shinta pun mendatangi keluarganya dan menjelaskan soal keputusan mualafnya. Ia menyebut bahwa sebenarnya keluarganya tidak mendukung keputusan selebgram kelahiran tahun 1996 tersebut.
Meski begitu, Clara Shinta tetap bersyukur karena keluarganya tidak menjauhi dirinya atas keputusan yang ia buat tersebut. Bahkan, ia mengatakan bahwa sang Ibu memberinya pesan terkait pindah keyakinan.
“Mereka nggak support banget, tapi mereka juga nggak ngejauhin, mungkin mereka tahu aku sudah dewasa nih, jadi sudah punya pilihan sendiri. Dan mereka pesan kalau itu sudah pilihanmu, jalanilah dengan baik-baik,” ungkap Clara Shinta.
Kini, Clara Shinta pun telah mengubah penampilannya dengan mengenakan hijab. Ia mengatakan bahwa keputusannya untuk mengenakan hijab tersebut sama sekali tak pernah direncanakan olehnya.
“Iya baru. Jadi aku nggak pernah sama sekali nge-planning pakai hijab sebelumnya, bahkan sehari sebelum aku pakai hijab pun aku nggak nge-planning,” terang Clara Shinta.
“Jadi waktu itu aku lagi main ke Bandung ke tempat teman dekat aku dan di situ aku masih pakai pakaian yang selutut, yang biasa aku gunakan, yang masih sopan buat non-hijab. Aku janjian sama teman kajian aku, terus waktu di jalan kok risih ya, aku mampir deh ke butik, aku beli baju di butik itu, aku pakai ini (pakaian lebih tertutup dan hijab), dan sejak saat itu aku nggak pernah lepas lagi,” pungkasnya.