1. Entertainment
  2. Ceritakan Kepergian Laura Anna, Greta Iren: I'm Shaking
Entertainment

Ceritakan Kepergian Laura Anna, Greta Iren: I'm Shaking

Ceritakan Kepergian Laura Anna, Greta Iren: I'm Shaking

Laura Edelenyi dan Greta Iren. (Instagram.com/edlnlaura)

Ladiestory.id - Kepergian Edelenyi Laura atau akrab disapa Laura Anna masih menyisakan duka yang mendalam. Diketahui perempuan 20 tahun tersebut meninggal pada Rabu (15/12/2021) lalu. Kepergian Laura yang tiba-tiba membuat semua orang bertanya-tanya. Terlebih, Laura sedang memperjuangkan keadilannya atas kasus kecelakaan yang membuatnya lumpuh.

Dalam YouTube Deddy Corbuzier, Greta Iren, kakak mendiang Laura berbagi cerita detik-detik kepergian sang adik kembali ke Tuhan. Greta mengungkapkan bahwa Laura telah meninggal di rumah, sebelum dilarikan ke rumah sakit.

"Kalo menurut aku sih di rumah (meninggalnya). Jadi ya itu, pas aku ke kamar dia, yang lainnya udah nangis-nangis, teriak-teriak, aku gak bisa panik juga dong, liat orang panik. Aku langsung pegang tangannya (Laura), aku cari nadinya, pertama kali aku pegang tuh aku masih inget tangannya dingin banget. Terus aku pegang nadinya, 'wah ini gak ada'," papar Greta.

Laura Anna. (Special)

Greta mengungkapkan, ia dan keluarganya langsung membawa Laura ke rumah sakit dengan persiapan yang hanya memakan waktu dua menit. Mereka langsung mengendari mobil menuju rumah sakit dalam waktu 20 menit.

"Aku di mobil, sepanjang perjalanan, aku cuman bilang ke Mama sama temennya Laura itu, sama ada asistennya, bilang 'ajak dia ngobrol terus. Ajak dia ngobrol terus' karena I was still hoping, meski aku, I knew liat dari mukanya yang biru, tatapannya kosong, aku yang kayak 'tampar aja, tamparin aja dia pokoknya, aku gak mau tau, tamparin terus'," ungkap Greta.

Sayangnya Tuhan berkehendak lain. Laura Anna dinyatakan telah meninggal dunia. Greta pun menceritakan bahwa mata Laura tidak ketutup sejak dari rumah hingga berada di rumah duka. Namun ada hal menarik yang diceritakannya.

"(Mata) itu gak ketutup sampe kita nyampe di rumah duka kedua. Kan sempet ke rumah duka pertama. Itu di situ dia lagi dimandiin sambil matanya kebuka. Ya Allah, I'm shaking," cerita Greta.

Lebih lanjut ia menceritakan bahwa Laura adalah orang yang sangat spesifik atas keinginannya, sehingga ada beberapa hal yang harus sesuai dengan keinginannya, seperti sampo dan sabun.

Altar Persemayaman Laura Anna. (Instagram.com/aanstory)

"Aku pulang dulu tuh, ambil itu semua, bajunya dia, aku bawa. Pas aku udah sampe di rumah duka, Mama mandiin, itu emang rumah dukanya bagus, I knew Laura would love it. Itu Laura, yang katanya, setelah Mama pegang, disampoin ini-itu, di rumah duka kedua, itu mata Laura baru ketutup. Terus yang tadinya kaku di rumah duka pertama, di rumah duka kedua itu bener-bener kayak 'nih, mandiin' gitu. Mama langsung kayak yang lega karena dia tau 'oh, oke, Laura approved nih'," cerita Greta.

Sayangnya, Greta tak memandikan sang adik untuk terakhir kali lantaran dirinya tak kuasa melihat Laura.

"Jujur aja, sebenernya aku tau Laura tuh suka dikeramasinnya sama aku, dia gak suka dikeramasin sama Mama. Tapi aku di situ kayak 'aduh maaf banget Lau, tapi gue gak kuat ngeliatnya. Jadi biarin Mama aja dulu yang mandiin ya', aku ngomong gitu dalam hati," terang Laura.

Topics :
Artikel terlalu panjang? klik untuk rangkuman :
Bagikan Artikel